Princess Jemima Of Bloomsytch [END]

11. Dekrit Raja

Happy Reading.

Amber berjalan tergesa dengan wajah panik, kondisi Nola juga tidak jauh berbeda dengan Nonanya, ia berdecak saat tidak menemukan Jemima di pavilliun dan taman belakang istana Sunny. Amber merasa gelisah setelah mendapat kabar yang tidak mengenakkan itu.

"Mungkin dia di kamar, Nona."

"Ah, benar."

Amber berlari menuju kamar Jemima, mengabaikan Kylie yang sedang membaca buku di ruangan tengah. "Jemi!!" panggil Amber saat membuka kasar pintu kamar Jemima.

Jemima terperanjat menatap aneh Amber dan pelayannya. "Kenapa penampilan kalian seperti di kejar hantu?" ungkap Jemima dengan nada sindiran.

Amber menarik Jemima yang sedang tiduran menjadi duduk, ia memegang kedua pundak Jemima dan ia sedikit menggoncang pundak Jemima. "Kau sudah dapat kabar?" Jemima menggeleng karena ia tidak tahu kabar apa yang dimaksud oleh Amber.

"Raja mengeluarkan dekrit kalau Kylie yang akan jadi istri Pangeran Dimitri, dan juga pernikahannya diadakan saat ulang tahun Pangeran Dimitri, dilangsungkan dengan pengangkatan Pangeran Dimitri menjadi Raja!"

Kening Jemima berkerut. "Kapan Raja mengeluarkan dekrit itu?" tanyanya pelan.

"Satu jam yang lalu, saat aku ke pasar membeli kue," seru Amber.

Amber langsung melihat kedua tangannya dan juga melihat kedua tangan Nola, tapi tidak menemukan apa yang ia pikirkan saat ini, ia menatap Nola dengan melotot. "Kuenya di mana?" raung Amber kepada pelayannya.

Nola menatap takut. "Anda ... Anda membuangnya saat mendengar dekrit Raja yang disampaikan pengawal di pasar tadi," jawabnya pelan. Nola ingat bagaimana cara Amber melempar kantong kue itu dengan ganas, membuat kue itu berceceran dan keluar dari kantong kue itu.

Lily berdecak pelan. "Miris!" Tidak Tuan Putri Jemima, tidak Nona Amber sama saja!

Amber mendengus. "Bagaimana bisa terjadi? Kenapa dekritnya bertepatan dengan Kylie yang sudah berada di sini?" ujarnya melihat wajah cuek Jemima. Amber tahu ada yang tidak beres di sini, apa kedatangan Kylie memang berhubungan dengan dekrit ini?!

"Apa yang direncakan Pamanmu, Jemima?"

Jemima memandang datar Amber dan melirik ke arah lain dengan menyeringai kecil tanpa sepengetahuan orang yang ada di kamarnya. Jemima menggedikkan bahunya dan kembali merebahkan tubuhnya, tangan yang ia taruh di belakang kepala dan kaki yang menyilang serta bergerak pelan.

Alis kanan Kylie naik ke atas saat mendengar itu semua, ia mengikuti Amber yang terlihat panik dan hanya mengikuti sampai pintu kamar Jemima yang tidak tertutup rapat. Kylie tersenyum kecil, ia mendengar semua perkataan kedua gadis itu. "Kita ke kediaman Ayah, Cassie," ucapnya pelan.

*****

Draco memandang Dimitri yang termenung melihat laporan kerajaan, ia sudah mendengar berita yang cukup menggemparkan ibu kota. Sebagian orang tahu kalau Jemima yang akan menjadi Ratu masa depan, tetapi hari ini dekrit yang baru saja disebarkan menjadi perbincangan yang panas. Kenapa bisa seorang gadis yang tidak terlalu dikenal rakyat bisa menjadi Ratu?

"Pangeran." Untuk kelima kalinya Draco memanggil Dimitri tanpa balasan dari si pemilik nama.

Draco mendekati Dimitri dan duduk di sampingnya. "Pangeran Dimitri."