19. Pernikahan Dimitri

3.2K 328 4
                                    

Happy Reading.

Kerajaan Bloomsytch dipadati dengan tamu-tamu yang diundang Raja Darren. Pernikahan Dimitri berlangsung dengan lancar dan juga pengangkatan Dimitri menjadi Raja, disaksikan oleh rakyat Bloomsytch. Sekarang Dimitri sudah resmi menjadi Raja, dan Raja Darren mundur dari posisi dan merancang menikmati masa tuanya dengan Ratu Marlyn.

Raja Darren dan Ratu Marlyn menyapa tamu-tamu yang berasal dari luar kerajaan Bloomsytch. Dimitri dan Kylie juga menyapa tamu yang menghadiri pesta pernikahan mereka. Dan, yang paling bersemangat kali ini adalah Louis. Membanggakan Kylie yang telah menjadi Ratu kepada para Mentri yang datang dari luar kerajaan.

"Kau mempunyai nasib yang baik, Perdana Mentri Louis. Anakmu bisa menjadi Ratu di kerajaan ini," ujar salah satu Mentri dari kerajaan Maradever.

"Benar. Tapi bukankah Raja Darren memperkenalkan kalau anak dari Perdana Mentri terdahulu yang akan menjadi istri Raja Dimitri?!" tanya Mentri lain yang berasal dari kerajaan Aesperatus.

Kerajaan Aesperatus tetap mendapat undangan dari Raja Darren, hanya sebagai formalitas saja. Bahkan Raja Darren berharap kalau orang dari Aesperatus tidak akan datang. Namun, perwakilan Aesperatus datang tiga orang Mentri dan Putra Mahkota Elios, dengan membawa 20 kuda yang terkenal kuat sebagai hadiah.

Kuda dari kerajaan Aesperatus bukanlah kuda biasa, kuda itu terkenal dengan kecepatan lari yang cepat, beserta tenaga kuat berbeda dengan kuda biasa, kuda yang diincar oleh para prajurit kerajaan lain disaat melakukan perang. Kerajaan Aesperatus tidak pernah menjual apalagi memberi secara cuma-cuma kepada orang lain, hanya orang yang berasal dari kerajaan Aesperatus sendirilah yang bisa memiliki. Tapi, kenapa tiba-tiba Aesperatus memberikan kuda terkenal ini sebagai hadiah?

Maradever juga datang, dan tentu saja memberikan hadiah yang sangat banyak. Pangeran Peter dan Pangeran Huxley datang menghadiri pernikahan Dimitri. Beserta beberapa kerajaan yang lain datang dengan membawa macam-macam hadiah, para rakyat Bloomsytch sendiri boleh datang tanpa harus membawa hadiah.

Raja Darren dan Ratu Marlyn mendekati Jemima yang sedang berdiri di dekat meja makanan. Tubuh Jemima tersentak saat Raja Darren tiba-tiba memeluknya. "Maafkan aku," bisik Raja Darren, menepuk pelan punggung Jemima.

Jemima meneguk ludahnya kasar. "Yang Mulia," panggilnya pelan.

Raja Darren melepaskan pelukannya dan menatap Jemima. "Kau pasti sedih ... karena tidak jadi menikah dengan Dimitri." Bukan tanpa alasan Raja Darren memeluk Jemima karena merasa bersalah dan melihat mata Jemima yang berkaca-kaca.

Yang membuat mata Jemima berkaca-kaca adalah Jemima saat ini menahan perih di tenggorokan-nya karena tersedak memakan daging kalkun yang pedas. Lily yang menyadari gelagat Jemima langsung memberikan segelas air, Ratu Marlyn mengusap pundak Jemima, usapan yang menenangkan Jemima.

"Tidak apa-apa, Yang Mulia. Lagipula ini semua sudah terjadi," cetus Jemima dengan tersenyum lebar.

Raja Darren tertawa kecil. Wajah Jemima ini benar-benar mirip dengan Jeremi, tetapi tidak dengan tingkahnya. Sifat Jeremi yang pendiam dan tenang berbanding terbalik dengan sifat tengil Jemima.

"Kami menyayangimu, Jemi," ucap Ratu Marlyn terdengar tulus lalu ia memeluk Jemima singkat. Raja Darren mengangguk, setuju dengan ucapan Ratu Marlyn.

"Disaat kau menikah nanti, aku yang akan menemanimu berjalan menuju altar. Aku akan menggantikan posisi Jeremi dihari istimewamu kelak." Jemima tersenyum lebar, matanya kembali berkaca-kaca karena merasa terharu mendengar ucapan Raja Darren, ia juga menyayangi Raja dan Ratu ini.

Semenjak Jemima tinggal di istana, kebutuhan Jemima selalu terpenuhi, gaun yang hampir tiap hari berganti beserta perhiasan yang berbagai macam bentuknya. Raja dan Ratu tidak membedakan antara Jemima dan Miranda, hanya saja mereka tidak bisa memberi perhatian lebih karena kesibukkan mereka dengan urusan kerajaan.

Princess Jemima Of Bloomsytch [END]Where stories live. Discover now