when you say yes

4.2K 417 41
                                    

kepulang jihoon keapartemennya, ia langsung meletakan danny disebelahnya.

"capek si, btw btw lu duduk dulu aja disitu" ucap jihoon sembari menunjuk kearah danny yang sedang diam karena kebingungan.

jihoon pun masuk kekamarnya, ia tentu akan membersihkan kamarnya karena ga mungkin nanti danny tidur tapi suasana kamarnya kotor banget.

"gabaik buat danny"

setelah selesai semua, kini ia membersihkan dirinya dan keluar kamarnya.

hal yang pertama jihoon lihat adalah danny yang mencoba memanjat meja makan, lucu itu yang ia deskripsikan untuk danny.

bagaimana tidak lucu, danny yang mempunyai tubuh kecil seperti bayi kucing namun ini bukan bayi hanya saja tubuhnya sangat minimalis bahkan kakinya terlihat sangat pendek dan mungil.

bagaimana tidak lucu, danny yang mempunyai tubuh kecil seperti bayi kucing namun ini bukan bayi hanya saja tubuhnya sangat minimalis bahkan kakinya terlihat sangat pendek dan mungil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ㅡ visualisasi danny pas jadi kucing

"kiyomi sekali lah, sini sini coba naik" ucap jihoon sambil terkekeh, lalu dirinya mengangkat danny untung saja danny kecil bukan kucing kelebihan lemak.

"gemes banget deh, lu bikin gw lupa kalo gw masih normal" lanjut jihoon.

ia membuka kantong belanjaan yang tadi ia beli ditoko hewan, ia mampir sebentar untuk membeli bbrp peralatan untuk danny tentunya.

bisa dibilang, semua peralatan untuk merawat danny itu tentu saja bisa dibilang memerlukan banyak biaya. tapi tenang saja jihoon merupakan anak dari keluarga park yang masuk kedalam kategori keluarga terkaya diurutan 1 dari 3 kategori keluarga terkaya dikorea selatan.

et jangan salah, jihoon itu sebenarnya bisa jadi cool pas pake jas resminya tapi kalo pas lagi diluar ia kelihatan friendly. biasalah nutupin jati dirinya siapa.

jihoon mengernyit saat melihat semua barang yang ia keluarkan dari kantong itu tidak ada makanan kucing yang tadi ia masukan kekeranjang, atau jangan jangan.

benar dugaan jihoon, "gw goblok sumpah, bukanya pilih makanan kucing malah makanan anjing"

jihoon mengacak rambutnya frustasi, bahkan kini danny hanya terdiam menatap jihoon yang terlihat kelimpungan sendiri.

padahal danny diam saja, jihoon udah kaya babi lepas. kebalikannya kalo jihoon diam, giliran danny yang bertingkah.

"meow meow meow meow" ucap danny, jihoon menatap kearah danny.

"hm, bingung sumpah gw dan" eluh jihoon, kemudian ia menatap sachet susu khusus kucing dan ia pun tersenyum.

"karena lu masih dalam pertumbuhan gimana gw kasih susu aja buat lu, lumayan mana tau lu tumbuh tinggi" ucap jihoon sembari tersenyum bodoh, untung ganteng.

dirasa ia sudah membaca cara pembuatan susu itu dibelakang sachetnya, ia pun menuangkannya ketempat minuman khususnya.

sesekali jihoon terkekeh, ribet juga sebenarnya ngerawat kucing yang lucunya super ampun. tapi gini gini akhirnya jihoon ga gila belajar lagi, tapi gila karena kelucuan dari danny.

"lu itu lucu, tapi lain kali lucunya buat aja ya dan" ucap jihoon mengangkat tubuh danny hingga berada dipelukannya, ia langsung memberi botol susu itu hingga danny dengan senang hati menerimanya.

posisi itu sama seperti ibu yang tengah memberi susu kepada bayi.

"huh besok gw nitip junkyu ajalah beliin wiskaysnya" ucap jihoon, sungguh posisi ini bikin dia malu seumur hidup walau danny itu hanyalah kucing.

namun tanpa sadar, danny tertawa melihat perlakuan jihoon kepadanya.

"eh bener ga sih wiskays? hm entahlah" lanjut jihoon, dirasa botolnya semakin ringan pun ia letakan dimeja dan mengembalikan danny diatas meja.

"eh bentar deh, lu kan lucu nah. kok bisa sih ada kucing selucu lu, bahkan nih ya gw tuh jarang banget akur sama kucing" ucap jihoon sambil mencubit gemas pipi danny.

sekarang jihoon membayangkan bahwa danny sebenarnya bukan kucing melainkan manusia, entahlah apa yang dipikiran jihoon saat ini.

nyatanya dirinya sekarang tengah 'gila' akan kelucuan dari sikap danny, walau sebenarnya danny hanya diam aja dia sudah tercekik akan kegemasan danny.

"tau lah, oh ya nanti lu tidur dikasur bareng gw aja ya. males banget harus peluk bantal guling, walau sebenarnya lu juga sama."

"sama sama gabisa dipeluk, ahay" ucap jihoon sembari tertawa.

untung danny masih jadi kucing, coba kalo udah jadi manusia mungkin bakal ditampong tu mulut, sekate kate banget ucapannya.

***

malam pun tiba, jihoon kini tengah sibuk dengan pekerjaannya tanpa sadar dimungil tengah tidur diatas pangkuannya.

jihoon sebenarnya tak sadar danny telah tidur, karena yang ia pikirkan sekarang hanyalah tugas tugas dan tugas. mimpi jihoon adalah menjadi orang yang sukses dengan caranya sendiri, tapi karena ia anak terakhir yang diwarisi untuk memegang perusahaan ayahnya. mau tak mau jihoon harus melupakan impiannya dan meneruskan perusahaan ayahnya itu.

jihoon menghela nafasnya panjang, kala matanya tak sanggup untuk dibuka. dan akhirnya ia pun mengalah dan mematikan komputernya.

ia melirik kebawah, karena baru sadar ternyata ada makhluk hidup diatas pangkuannya.

jihoon terkekeh, ia tersenyum dan membawa tubuh mungil danny keatas kasurnya dan menidurkannya disampingnya.

ya siapa tahu, kini mood jihoon kembali normal dan tak kembali pusing saat melihat bagaimana cantiknya wajah danny yang tengah menutup matanya itu.

"lu yang paling cantik setelah bunda gw danny, selamat malam" ucap jihoon sebelum dirinya menjemput alam mimpinya.

dan kini danny terbangun, ia bangun menjadi manusia. ia baru sadar ia tak memakai baju, makanya dingin karena kamar jihoon ada pendingin ruangannya dan itu nyala.

danny pun turun dari kasurnya dan mencari dimana baju baju jihoon disimpan, namun netranya menangkap hoodie hijau tua yang terlihat sangat cantik dimatanya.

ia pun memakainya dan menatap kearah cermin.

"hihi lucuu"

Tbc

thank you for feedback!!♡

⠀Kitten ー Hoonsuk⠀Where stories live. Discover now