when you say stop

3.1K 302 21
                                    

danny menatap makanan khususnya, sesekali ia menatap jihoon yang tengah khusyuk menikmati pai buatan dari junkyu.


tentu jihoon menyukai masakan junkyu karena enak, bahkan junkyu sering memasak makanan untuk jihoon makan agar kesehatannya terjamin. karena junkyu tahu bagaimana malangnya nasib jihoon yang dituntun menjadi seseorang yang tegas dan pekerja keras.

dengan berat hati danny pun memakannya, ngomong ngomong kapan jihoon berangkat kekampus sih.

danny laper, pengen makan ayamnya. soalnya dari tadi perutnya bunyi terus waktu ngeliat ayam goreng. bahkan bisa dilihat dari covernya, danny bisa merasakan isinya akan enak.

"laper ihh"  gerutuan danny, ia berjalan meninggalkan jihoon yang tengah menatapnya dengan pandangan yang aneh.

ia tak mengejar, karena nanti jadwalnya bakalan padat kemungkinan ia akan pulang malam. dan tentunya menjadi hari kebahagian bagi danny karena bisa melakukan banyak gerakan sekalian mencari cincin ungunya itu.

tanpa cincin itu, ia tak akan bisa berubah menjadi kucing lagi selama waktu yang lama. sekarang danny hanya bisa merubah dirinya menjadi kucing selama 24 jam, sisa waktunya hanya 12 jam saja. kemungkinan ia besok akan terlihat oleh jihoon sebagai manusia bukan kucing.

"danny gw pergi dulu ya, btw cincin ungu itu punya siapa ya" gumam jihoon tentu didengar oleh danny.

"coba deh lu liat" ucapnya sambil menampilkan cincin itu walaupun terlihat kecil namun cincin itu istimewa bahkan hanya keturunan dari 7 putri yang mempunyainya.

danny yang melihatnya tentu berbinar, ia mencoba memegang-nya hingga tangannya masuk kedalam cincin itu yang memang sangat pas saat menyesuaikan dari sang pemilik.

danny tersenyum senang, bahkan dia tertawa lebar saat betapa indahnya cincin itu tersemat apik ditangan mungilnya itu.

pandangan tersebut tentu tak luput dari jihoon, ia mengernyit melihatnya. perasaan dari tadi danny bad day mulu sekarang udah jadi good day?.

jihoon ga ngerti mood kucing satu ini, pms kah?

***

setelah jihoon pergi untuk kekampusnya, danny langsung merubah dirinya menjadi manusia tentu ia langsung mengambil hoodie hijau yang menarik perhatiannya sejak pertama kali melihat jihoon memakainya.

bau manly menyeruak disekitar hoodie itu, walaupun tak terlalu apek tapi danny suka.

"eum mau ngapain yaah, danny bingung" monolog danny, netranya menelisik ruangan apartemen jihoon.

hingga netranya teralih kepada bingkai foto keluarga jihoon, mungkin.

"ini jihoonie, lalu eum itu siapa dan dia siapa. kenapa mukanya hampir mirip sama jihoonie" gumamnya.

danny berjalan pelan sesekali meringis karna telapak kakinya yang polos dan putih bak salju itu terasa sangat dingin saat kakinya menyentuh keramik putih dan besar. hal itu terlihat sangat kontras karena melihat bagaimana kaki putihnya menyentuh keramik putih, bagaikan seekor bayi dari serigala putih yang  baru saja yang menginjak salju dihutan.

bayangannya kaya kamu masuk alfamart gapake sandal atau alas kaki.


netranya menelisik ruangan itu hingga tiba tiba pintu terbuka, membuat danny terkejut.

ia belum memakai cincinya astaga, dengan cepat ia segera masuk kedalam lemari kosong yang tak jauh dari tempatnya.

untungnya badan danny itu mungil, jadi hal itu memudahkan dirinya untuk masuk kedalam lemari.

"aish ganggu saja, danny kan juga pengen bebas" hatinya mengerutu didalam situ, matanya sipitnya menatap sosok itu berjalan masuk membuat namun sosok itu tak bisa ia lihat secara gamblang karena lobang lemari tersebut tak terlalu besar membuat pandangan danny sedikit mengabur.

sosok orang itu berjalan pelan menjauh dari tempat danny bersembunyi, membuat danny bernafas lega.

"siapa orang itu ya" monolog danny bingung, pawakannya sedikit lebih tinggi darinya.

setelah danny bernafas lega, ia pun menyederkan punggungnya kebelakang dan tertahan oleh dinding kayu lemari.

menunggu orang itu membuat danny lelah, tanpa sadar dirinya menguap dan

***

orang itu, mashiho kembaran danny di dimensi lain. ia terkekeh melihat danny tertidur didalam lemari itu.

tentu ia tahu danny disitu, dia keluar dari dunianya dan memasuki tubuh mashiho sepupu jihoon. karena dia tahu, kakek tua itu akan melempar danny ke orang yang mirip dengan massa lalu danny.

takdir suka mempermainkan danny.

ga deng, authornya itu bukan takdir ^_^

"lucu banget sih, kalo ga inget kita itu kembar udah ku semein. eh tapi aku ditubuh lain" ucap mashiho tersenyum kikuk.

"tapi nanti kak ochi gimana" lanjut mashiho sedih, ia menatap danny tak henti henti hingga sesuatu tersadar diotaknya.

"bisa bisanya cio lupa, kemana ya cincinya" gumam mashiho bingung, apart jihoon itu luas maklum lah.

"di karpet biru laut cio" ucap danny tiba tiba membuat mashiho terkejut.

"yak" kejut mashiho lalu memukul kepala danny membuat sang empu meringis, tentu tenaga mashiho itu tidak ada duanya jika dibandingkan dengan dirinya.

"k-kamu

ucapan mashiho terpotong kala, danny menyeretnya keluar dari kamar jihoon.

"yey akhirnya, aku balik jadi kucing" pekik danny saat cincin miliknya tersemat apik dijari manisnya.

"senang? kamu gamau jadi manusia gitu buat selamanya" ucap mashiho, danny menggeleng.

"belum waktunya, aku harus ngelepasin benang merah dalam tubuh aku baru berubah jadi manusia. selama benang merah itu masih ada, aku gaboleh keluar dari sini kecuali kalo jadi kucing" balas danny.

"ouh gitu, tapi kok aku ga keiket benang merah sama pangeran jaden" ucap mashiho polos, danny mengusap wajahnya kasar.

"kamu lupa, jaden itu masuk ketubuh yoshi jadi ya harusnya kamu tahu dong dia itu mate kamu. takdir juga gabakal misahin kalian" balas danny, mashiho mengangguk.

"makan ayok, kita makan daging babi" ucap mashiho berbinar, tentu danny langsung sumringah.

sudah lama danny tak memakan daging temannya sendiri.

Tbc

kenapa wattpad gbisa ngirim foto lagi uy :(

thank you for feedback

⠀Kitten ー Hoonsuk⠀Where stories live. Discover now