the other half of

1.8K 201 0
                                    

jihoon menatap jengah kearah danny, gatau aja kenapa pagi ini jihoon kesel liat kelakuan danny.

bagaimana tubuh mungilnya tengkurep dibawah, dengan kepala dibawah dan kaki diatas. diatas sofa kamarnya sembari menatap jihoon polos.

"bisa ga sih, lu rajin dikit" ucap jihoon marah, namun tak akan pernah danny dengarkan.

"meow" sahut danny, membuat emosi jihoon naik puncak namun ia urungkan.

dia yang kesel, nantinya malah nular kedanny.

"mending diem sebelum gw lempar ni bantal kemuka jelek lu"

danny terkikik geli saat bagaimana hati jihoon terus mengerutu.

andai saja jihoon tahu, danny tengah menertawainya mungkin danny bakal dihajar habis habisan. tapi gatau kalo jihoon kesel sama yang cute cute.

"oh ya danny, gw kemaren sempet nyari lu semua ruang kok lu malah keruang belakang mana sambil tiduran diatas selimut lagi." ucap jihoon, membuat posisi danny langsung berubah menatap jihoon lekat.

apa yang jihoon lihat kemaren, bukan apa apa saat dia disana ia malah ketiduran karena tenaganya sudah terkuras habis.

"siapa yang naro selimutnya coba, juga lu kok bisa bukak pintu itu" ucapnya curiga membuat danny hampir ketar ketir.

"meow" sahutnya, jihoon menatap lekat danny dan hal itu membuat danny menundukan kepalanya takut takut.

bukan apa apa, jihoon marah boongan sama beneran itu berbeda.

tatapan tajamnya, benar benar sangat mirip dengan seseorang yang membuatnya harus tersiksa dengan kerasnya kehidupan pernikahan.

jun, seseorang yang membuat danny takut akan perlakuan setiap harinya.

setiap harinya memang kadang danny merasakan kebahagian saat bersama danny, namun itu tak berlangsung lama saat seseorang masuk dalam lingkup keluarga guoge.

dan setelah itu danny setiap hari harus menelan rasa sakit dari perlakuan jun, ia tak tahu apa kesalahannya namun semua bukti mengarah bukti kepadanya.

bukti bukti tentang pembunuhan keluarga guoge, bahkan pembunuhan itu tak akan terungkap karena seseorang yang membunuhnya adalah iblis yang tak terlihat.

iblis yang dikirim untuk mengabisi keluarga guoge, keluarga jun sebagai balas dendam untuk danny yang melibatkan keluarga jun.

sakit tentu, sedih tentu, tapi dia lebih kerasa marah karena perlakuannya.

tapi dia tak bisa melakukan apa apa, sadar saja kekuatannya hanya setitik puncuk daun.

danny menghela nafasnya panjang, kenapa memorinya tak bisa dihilangankan. dan sampai kapan dirinya harus benar benar berubah dari ini semua.

ia tak mau harus menerima itu semua, apakah 9 hari cukup menerima semua pahitnya memori yang berputar diotaknya.

entahlah, kenapa dia bisa mendapatkan tuan yang sama dengan suaminya.

jun dengan jihoon memang beda, namun sifatnya hampir sama. jun sedikit dingin, namun ia juga galak dan bucin sedangkan jihoon juga sama, namun galaknya lebih sedikit dan jarang ditunjukan. sekali ditunjukan, membuat nyali danny menciut.

ya tentu lah, sangar banget soalnya.

danny kini kembali menatap jihoon lekat, yang tengah berpikir dengan pikirannya sendiri. ia bisa membaca apa isi hatinya, namun tak bisa membaca apa isi pikirannya.

"m-meow~ " panggil danny didekat kuping jihoon bahkan bulu bulunya menyentuh kulitnya membuat jihoon geli dengan tingkah danny.

jihoon tersenyum lebar, dia tahu apa yang ia lakukan kali ini.

"mari membuat misi menjaili danny"

"danny, gw mau pergi bentar" ucap jihoon datar, membuat danny memberhentikan aktifitasnya.

danny menatap lekat jihoon, ia tak bisa membaca semua pikirannya entahlah jihoon tak mudah ditebak.

ia mencoba menurunkan tubuhnya, dan langsung jatuh kedalam pangkuan jihoon dan hal itu hampir saja membuat jihoon jantungan.

karena bagaimana tidak jihoon tak jantungan, danny hampir jatuh kelantai keramik yang keras jika saja jihoon tak menahan tubuh danny.

ah, hati jihoon semakin tak karuan.

dengan gerakan cepat, ia membalikan tubuh danny membuat danny mengerjabkan matanya lucu tak lupa dengan wajah memelasnya.

kali ini jihoon akan mencoba menahan diri untuk tak menyerang makhluk kecil yang tak punya otot ini.

"pecicilan banget sih, dasar bayi sebenarnya gw pengen bercandain lu tapi lu lucu banget jadi gatega" ucap jihoon, danny menatap jihoon dengan pandangan sengit.

danny marah sama jihoon, pokoknya marah.

****

"dann" ucap jihoon, namun tak dihiraukan oleh danny didalam kasur jihoon.

semenjak kejadian tadi, danny benar benar kesel sama jihoon. iyalah, selama ini jihoon ternyata marahnya cuman bercanda.

"huh, kesel sama jihoonie" gerutuan danny didalam sana, ia menatap lekat bagaimana jihoon sekarang mencoba untuk mencapai danny yang sekarang sudah terduduk dipinggir pojok.

sengaja biar ga ditarik oleh jihoon, soalnya jihoon kalo narik danny itu ga ngotak.

"danny, keluar lah" bujuk jihoon pantang menyerah sebelum danny berhasil dibujuk.

dengan berat hati, ia mencobanya kembali. hingga sesuatu teringat, harusnya ia menyalakan senter untuk melihat jelas bagaimana danny didalam sana.

setelah selesai berkutik dengan handphonenya, jihoon mengarahkannya kebawah kasur.

netranya menangkap danny yang tengah menutup matanya, menghindari sinar dari kamera dari matanya.

sinar itu membuat matanya sakit,"meow meow" seru danny tak kuat. panas menguar didalam tubuhnya.

dengan cepat, ia keluar dari bawah kolong kasur membuat jihoon tersenyum namun ia tersadar.

ada apa dengan danny, apakah danny tak kuat menahan cahaya senter yang sangat terang itu. apakah cahayanya membuat tubuhnya terluka, dengan cepat ia langsung membawa tubuh danny hingga

jihoon terkejut dengan apa yang ia lihat saat ini.

Tbc

maaf :(
aku terlalu memaksaan alur.

soon flashback flashback  kisah danny
dimasa lalu, kemungkinan namanya dinarasi
ku ganti winter karena itu nama asli danny.

_______

⠀Kitten ー Hoonsuk⠀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang