you

1.9K 194 3
                                    

"udah selesai gibahnya, gw mau pulang. skripsi gw kangen gw" ucap jihoon


"yaudah bubar sana, gw juga mau kelon sama jeje" balas junkyu, niat ingin mengendong jeje kekamarnya namun ia tak melihat tanda tanda kucing itu.

"yodah bye bye, mau pulang bareng ga doy" tanya jihoon, tentu dibalas gelengan oleh doyoung.

"gausah, abang gw nanti kesini mau nyari tempat tinggal" balas doyoung

"yaudah, keluar bareng lah" ucap jihoon, doyoung hanya mengangguk dengan segera ia langsung memakai hoodie hitamnya.

****

disepanjang perjalanan, jihoon sesekali menatap danny yang tengah melihat lihat area perkotaan daerah sini.

ia terkekeh karena muka bingung danny, "itu namanya gedung dan, dan itu supermarket mau mampir" ucap jihoon dan tentu hal itu dibalas anggukan olehnya.

"sip cutie pie, kita mampir dulu" lanjut jihoon, danny pun memekik senang hingga tubuhnya hampir jatuh kebawah jika jihoon tak menahannya.

"nakal ya, lain kali hati hati untung lagi berhenti" ucap jihoon, lalu dirinya mengangkat tubuh mungil danny kepangkuannya membiarkan tubuh danny meringkuk diatas pangkuannya.

"maaf" ucap danny, tentu dapat didengar oleh jihoon membuat jihoon teralih menatap kearah danny.

"perasaan tadi ada yang ngomong kata 'maaf' tapi siapa njir" ucap jihoon bergedik ngeri, ia pun dengan segera memberhentikan mobilnya diparkiran outdoor takut ada tiba tiba setannya muncul di parkiran indoor

jihoon tengah menatap danny yang tengah bingung dengan sekitarnya, tentunya kini danny bersikap tenang bahkan terlihat anggun dan manis.

kucing lucu itu membuat perhatian orang disana teralih kepada jihoon, tentunya karena jihoon yang tampan.

bagaimana sekarang jihoon mengunakan jas hitamnya serta kacamatanya, untungnya dia memakai masker jadi wajah tampannya tak terlihat seluruhnya walau matanya sudah memancarkan ketajaman yang sangat cool.

"hai" ucap seseorang perempuan disamping keranjang jihoon, membuat atensi danny dan jihoon teralih kearah perempuan yang tengah tersenyum malu dengan pipinya yang merah.

"hai juga" balas jihoon datar, dalam hatinya mendumel karena ketemu cewe genit lagi.

bukan apa, jihoon emang suka yang gemes gemes tapi bukan berarti lu boleh ngikutin apa yang gw suka.

"eumm, boleh kenalan" ucapnya, jihoon sudah menduga. emang paling males ngeladeninnya apalagi pas dipublik.

danny mengerang merasa panas, oh tentu manik miliknya sudah terpasang apik didalam hati jihoon.

"meow" panggil danny membuat atensi jihoon teralih kearah danny yang tengah menatapnya, hal itu membuat jihoon kembali mengacuhkan perempuan itu dan pergi menuju rak lain.

membuat perempuan tadi tersenyum pahit, ternyata susah me dapatkan lelaki ganteng. walaupun dia cantik, tapi yang namanya cinta kadang tumbuh secara tak sadar kearah lain.

"kalah mulu gw, masa gw balik lagi"

****

jihoon kini masih sibuk dengan belanjaannya, tak sadar bahwa danny pergi karena tertarik dengan biskuit yang mengodanya.

danny menatap bingung biskuit tersebut, raknya berada dirak keempat dari bawah membuat danny tentu kesusahan untuk mengambilnya. apalagi tubuhnya yang mungil membuat dua kali lipat lebih susah.

saat tengah sibuk dengan apa yang ia lakukan, tiba tiba tubuh mungilnya diangkat keatas membuat danny hampir memberontak namun ia urungkan takut membuat orang itu sesakitan. dia bukan jihoon, selain jihoon tidak akan ada orang yang bisa menyakitinya.

"maaf ya, kamu kecil banget bahkan hampir kuinjek kalo galihat kebawah" ucapnya terlihat lembut, namun hanya pengalihan isu.

"kamu mau ini, aku bayarin ya" ucapnya seraya mengambil bungkus biskuit yang tadi danny inginkan.

saat orang itu mengambil, tiba tiba tubuh mungil danny direbut oleh seseorang.

siapa dia, tentu jihoon.

sudah doyoung katakan, jihoon lebih sensitif jika menyangkut danny.

"eh, kucing temuan gw itu" ucapnya dengan suara lantang membuat semua netra disitu menuju kearah mereka berdua.

"cuman nemu, bukan berarti lu pemiliknya lee byounggon" bisik jihoon penuh penekanan, ia kembali menyeret keranjang belanjaan dan memasukan tubuh mungil danny kedalam dekapannya.

tentu tak ditolak olehnya, siapa sih yang gamau dipeluk cowo ganteng.

gon menatap jihoon penuh amarah, melihat bagaimana kucing yang sedari tadi memang membuatnya penasaran bahkan tubuhnya yang mungil membuat dirinya jatuh cinta akan sejuta kecantikannya.

tanpa gon tahu, ada seseorang dibalik sana yang tengah menatapnya penuh amarah.

"ah pinggang gw, oh ya danny jangan deket deket sama dia lagi ya. cukup sama gw aja"  perintah jihoon sembari menuntun jalan menuju mobilnya.

saat tengah sibuk memasuki semua barang yang jihoon beli tiba tiba danny masuk kedalam keranjangnya tanpa permisi membuat jihoon hampir terjengit kala itu juga.

bukannya marah, ia malah terkekeh.

entahlah, jihoon yang pemarah telah hilang menjadi lemah lembut dihadapan danny.

"lucu banget sih" ucapnya, sembari mengangkat tubuh mungil dari keranjang belanjaannya membuat danny merengek minta dilepaskan.

walau sebenarnya hal itu tidak memberikan pengaruh apapun, tubuh mungil yang bergerak ditangan jihoon hanya membuat jihoon geli karena bulu bulu tebalnya mengenai kulit tangannya.

tak apa, jihoon suka saat bulu tebalnya menyentuh semua bagian tubuhnya. hal itu malah terasa hangat, dan ingin sekali ia peluk, tapi ia sadar bukannya meluk malah nyekik tubuhnya.

"siniin kucing gw hoon" ucap gon dengan lantangnya membuat jihoon hampir terkejut.

dengan gerakan cepat, jihoon memasukan tubuh mungil danny kedalam jaketnya guna menjaganya.

"dia punya gw, kucing gw" ucap jihoon penuh penekanan, gon berdecak seakan tak percaya dengan ucapannya.

"bajingan lu, gw yang nemuin dulu masa lu yang ngambil" balas gon, saat tangan gon ingin menyentuh pipi jihoon tiba tiba tangannya ditepis kasar oleh seseorang.

"kurang ajar lu" ucap gon marah karena berani beraninya jihoon menepis tangannya, padahal tadi diam aja sambil menatap malas gon

"meow" seru danny membuat atensi gon teralih kedanny yang menyembul kepalanya dijaket jihoon.

danny menatap pupil mata gon, ia tahu apa maksud dari apa yang mata gon rasakan.

"meow meow meow" ucap danny ketakutan membuat dengan sigap jihoon merengkuh kembali tubuh danny.

"danny punya gw, lu sentuh atau bikin takut lagi

ucap jihoon mengantung sebelum dirinya menghela nafasnya panjang sembari menetralnya emosinya.

gw pastiin lu bakal tinggal dirumah sakit sampe gabisa ngerasain kaki lu nyentuh lantai lagi"

Tbc

stuck banget, see you next chapter!!

thank you for feedback!!

⠀Kitten ー Hoonsuk⠀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang