you

1.7K 197 17
                                    

"udah ya bayi, jangan tremor lagi atuh ini jihoonnya yang panik" ucap jihoon, danny yang sebel pun langsung mencakar tangan jihoon.


"argh danny sakit uy" ucapnya sembari menunjukan lukanya, sontak hal itu membuat mata danny berkaca kaca menatap lengan jihoon yang mengeluarkan darah segarnya.

tanpa tahu, itu adalah minuman. karena cakar danny bagi jihoon itu gaada apa apanya, semacem kaya dibalut sama kaos kaki rajut nya.

danny menatap jihoon dengan pandangan berbinar, ia menegapkan tubuhnya memandang jihoon sedih.

ah jihoon kembali mengila setelah pertemuan waktu itu, ekspresi danny saat ini bagi jihoon itu candu pake banget.

"meow" seru danny dengan lembut tangan mungilnya menyentuh lengan jihoon, namun belum sepenuhnya menyentuh tiba tiba jihoon menepisnya membuat danny meringis.

"m-meow meow" seru danny saat melihat jihoon mulai beranjak dari sofa dikamarnya.

"m-meow" panggil danny mulai serak, namun tak ada balesan dari jihoon membuat mata danny kembali berkaca kaca.

netranya menangkap jihoon yang memakai hoodie hitamnya dan memakai wewangian, danny berpikir jihoon akan meninggalkannya.

"meow meow m-meow" seru danny lagi namun masih sama tak ada jawaban dari danny.

membuat dengan gerakan cepat, ia turun dari sofanya dan berlari mengejar jihoon yang akan keluar dari kamarnya.

saat berlari, kaki mungil danny mengenai kain selimut yang memang biasa danny gunakan untuk menghangatkan dirinya.

tubuhnya jatuh terpeleset, bahkan hampir mengenai lemari jika tubuhnya tak menahannya.

danny masih mencoba membujuk jihoon, dengan kedua tangannya yang mencoba mengaruk kakinya.

memang tak terasa sakit, tapi hal itu membuatnya geli.

"m-meow" panggil danny, jihoon menatap danny membuat danny kembali berbinar.

lucu, tapi jihoon tengah menahan dirinya.

"j-jihoonie" panggil danny, membuat jihoon menatap lekat danny yang masih ngeong kala jihoon mengacuhkannya.

"j-jihoonie dannie minta maaf" lanjutnya, jihoon ngeblank.

ia ngeblank, bentar apa ini.

siapa dannie? masa kucingnya ga mungkin kan.

jihoon menggeleng dan mulai mencoba menjauhi danny, ia memejamkan matanya saat tubuhnya ia jatuhkan kesofa diruang tengahnya.

tubuhnya tertidur, namun jiwanya lagi jalan jalan menuju dunia yang bukan jihoon sentuh sama sekali.

danny mencoba mendekatkan dirinya, tubuh mungil danny masih mencoba untuk naik keatas sofa yang tingginya sama dengan ketika danny ada dua.

saat mencoba naik, tiba tiba tubuhnya tak kuat hingga jatuh hampir saja mengenai ujung bawah meja jika tak ditahan oleh tangan jihoon.

"pecicilan banget sih" ejek jihoon tersenyum jahil, ia mengangkat tubuh danny hingga tubuh mungilnya naik diatas perut jihoon.

dengan gemas, jihoon mengelitiki tubuh danny hingga mengelinjang pelan saat tangan hangat jihoon menyapa bulu lembutnya.

memabukan, bagi danny hal itu membuat danny suka saat bersama jihoon.

"lucu banget sih, sorry ya yang tadi" ucap jihoon, lalu membawa tubuh mungil danny kesebelah kanan jihoon yang disebelahnya ada dashboard sofa.

danny mendongak menatap jihoon, ia ingin mencium wajah jihoon.

dengan banyaknya keberanian, danny pun menaiki kembali tubuh jihoon hingga sang empu menatap danny bingung.

tanpa pikir panjang pun, danny menduselkan kepalanya ke pepotongan leher jihoon dan bahkan tubuhnya hampir jatuh kebelakang saat tengah asik bermanja ria dengan jihoon, untung hal itu disadari olehnya membuat dengan sigap tangan besarnya memegang tubuh mungil danny hingga tubuhnya sempurna diangkat keatas udara dengan tangan kekar jihoon.

"hati hati makanya, nanti badan lu nyampluk kemuka kan ga lucu" ejek jihoon, membuat danny dengan segan langsung menampol bibir jihoon dengan pelan.

danny trauma, walau sebenarnya hanya bercandaan tapi yang namanya dijauhin sama jihoon itu gaenak.

tiba tiba danny terpikir sesuatu, bagaimana nanti kalo dirinya menjadi manusia dan ternyata jihoon malah tak menganggapnya.

ah belum berubah, dia sudah overthinking.

danny menatap lekat bola mata coklat jihoon yang memang benar benar sangat cantik dengan kelopak mata yang sedikit tajam, sangat sexy.

saat tengah asik memandang wajah jihoon, tiba tiba pipinya ditangkup oleh tangan jihoon membuat sebagian wajahnya tertutup telapak tangan jihoon yang berotot itu.

"udah puas ngeliatinnya hm" ucap jihoon tersenyum jahil.

jihoon kembali mengelitiki tubuh danny disebelahnya, membuat danny mengerang pelan bahkan hal itu membuat jihoon menyadari sesuatu.

ah, bagaimana bisa erangan danny itu membangunkan miliknya, ah sialan.

batin jihoon merutuki kebodohaannya, dan dia langsung bangkit membuat danny ikut bangkit dan menatap jihoon bingung.

jihoon menatap mata bulat danny yang hitam itu tak lupa dengan wajahnya, kini mata danny teralih kearah milik jihoon membuat dengan cepat dirinya menutupinya dengan bantal.

wajah jihoon memerah karena malu, oh ayolah ini hanya sebuah kucing tapi entah kenapa bisa membangkitkan jiwa remajanya.

dengan gerakan cepat, ia meninggalkan danny yang terdiam sembari menatapnya.

tanpa tahu, danny merasa malu karena melihatnya. ia pun merutuki dirinya karena auranya bisa saja membuat para dominant mendekatinya.

"huh, eung panas" batin danny, dengan segera ia berlari menjauhi ruang tengahnya.

tujuan utamanya adalah ruang belakang yang jarang dan bahkan jihoon tak pernah memasukinya.

cincin miliknya menyala, dan tubuhnya sudah sepenuhnya menjadi manusia. dengan perlahan kakinya melangkah kearah jendela, dia menatap seisi yang bisa ia lihat dinetranya.

hingga indra pendengaran, mendengar sesuatu yang sangat mengelikan. ia pun menutup telingganya tak lupa dengan memeluk tubuh polosnya yang kini danny tutup dengan selimut yang memang danny bawa kesini, guna untuk menjaga tubuhnya tetap hangat saat menjadi manusia secara mendadak.

suara itu masih terdengar, membuat danny hampir gila. ah danny lupa, bahwa kamar mandi dikamar jihoon bersebelahan dengan kamarnya.

njir nulis apa aku :(

Tbc

cringe dulu, besok lanjut buat
spesial birthday jihoon <3

⠀Kitten ー Hoonsuk⠀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang