❣️I L U [10]❣️

8.1K 707 80
                                    

✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙   .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙

"Pak!" Jungkook mengangkat tangannya. Taehyung menatapnya. Namun tidak hanya sang dosen itu yang berdiri di samping mahasiswi baru itu yang menoleh, sang gadis pun menoleh.

Sial! Jungkook, apa yang sedang kau lakukan? Kau cemburu?

"Ya...baㅡ ah, Jeon Jungkook. Ada yang perlu kau tanyakan?" Taehyung menatap Jungkook, semua orang di ruang itu menatap Jungkook juga tampak heran mendengar suara Taehyung yang tidak seperti biasanya.

"Apa bapak mempunyai kekasih?" tanya Jungkook.

Mendengar pertanyaan Jungkook, Taehyung hendak menarik kedua sudut bibirnya, namun dia urungkan dan kembali memasang wajah datar. Berbicara sejenak dengan gadis itu, lalu sang dosen berjalan pelan menghampiri Jungkook. Tentu saja semua orang yang berada di ruangan itu menatap mereka, riuh sorakan pun kini terdengar; termasuk sahabat Jungkook.

"Apakah akan ada tembakan cinta sekarang?" celetuk Bambam.

Jungkook menatap Taehyung, saat sang dosen itu berjalan menghampirinya.

Pertanyaan bodoh apa, Jungkook!

Ingin rasanya Jungkook merutuki dirinya sendiri karena pertanyaan yang dia ucapkan beberapa saat lalu. Beluk lagi karena Taehyung tidak menjawab pertanyaannya di tempatnya, dia berjalan menghampi tempat mahasiswa itu duduk, membuat Jungkook menelan salivanya kasar. Dan di sinilah posisi Taehyung sekarang, tak jauh dari posisi Jungkook.

"Apa kau bertanya apa bapak sudah punya seorang kekasih? Benar itu pertanyaanmu, Jeon Jungkook?" Taehyung sedikit memutar tubuhnya, menatap semua orang di ruangan itu, dan membuat Jungkook ikut memeta seluruh ruangan itu. "Apa kalian juga ingin tahu?"

"Tentu saja! Tentu saja, Pak! Katakan saja, Pak!" jawab mereka bersahutan.

"Baiklah, bapak akan menjawab pertanyaanmu, Jungkook, juga rasa penasaran kalian. Kekasih? Bapak...tidak punya seorang kekasih..." jawab Taehyung.

Mendengar jawaban Taehyung, entah mengapa Jungkook kesal. Dia makin menatap tajam sang dosen, hingga dia pun tampak dan mungkin sengaja menggigit bibirnya, juga mengusap bibirnya itu pelan. Tentu saja Taehyung melihatnya, dan sudah pasti sang dosen konseling itu paham maksud Jungkook. Bukan hanya teringat jawaban sang kakek yang menerima perjodohan itu, namun karena mereka telah berciuman. Jadi, bisa dikatakan mereka berpacaran.

Jungkook masih menatap kesal Taehyung, masih mengusap bibirnya bawahnya. Taehyung sedikit tersenyum. "Jika kau bertanya apa bapak mempunyai seorang kekasih, jawabannya tidak. Karena bukan kekasih yang bapak miliki sekarang...bapak memiliki seorang tunangan..."

"Tu-tunangan? Bapak? Pak Kim memiliki seorang tunangan?" celetuk Lisa, dan Minki.

"Pssst! Lihat, melihat Pak Kim berdiri di samping seorang gadis, dia meledak-ledak dan mengamuk. Tapi...saat mendengar Pak Kim mempunyai tunangan kenapa wajahnya malah memerah?! Apa menurut kalian tidak aneh?" sidik Bambam.

"Apa tunangan bapak cantik?" tanya Jungkook lagi. "Ah, atau manis atau semacam itu," lanjutnya.

"Kalian dengar, 'kan? Sejak kapan tuan muda ingin tahu urusan orang lain selain urusan kita?" tanya Yugyeom.

"Manis? Uhm, lebih dari manis. Orang termanis, terlucu dan menggemaskan dari semua orang yang bapak pernah kenal. Sedikit galak, tsundere, uhm...manja... Tapi bapak sangat menyukainya. Apa jawaban bapak sudah cukup, Jeon Jungkook?"

I LOVE YOU, SIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang