❣️I L U [15]❣️

8.2K 711 120
                                    

✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙   .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙

Mereka pun tersenyum bahagia di bawah sinar bulan yang indah. Hingga seseorang menghampiri mereka.

"Uhm, maaf, permisi.... Jeon Jungkook?" sapa seorang pria, lumayan tinggi dengan kulit putihnya. Mengenakan setelah jas berwarna biru tua, lalu tersenyum ramah kepada mereka.

Melihat siapa yang datang, Taehyung pun tersenyum.

"Hyung, sudah selesai menemui kakek? Hyung, kenapa kau terlihat lebih kurus, apa Namjoon hyung mengurusmu dengan baik?" ujarnya saat menghampiri sosok itu. Taehyung pun tampak memeluk pinggang ramping Jungkook dan mengajaknya lebih mendekat. "Dia, Jeon Jungkook, uhm...Kim Jungkook," ucapnya. Lalu sang pemilik nama pun menoleh, seolah menanyakan siapa sosok yang bersama mereka kini.

"Uhm, manis sekali. Tidak salah kalau kau menerimanya. Kau tahu, saat kakek mengatakan pada Joonie bahwa kau menerima perjodohan dengan seseorang, dia terkejut sekali. Rasa penasarannya sangat tinggi, namun kakek tidak memberikan foto calon tunanganmu." Sosok itu tersenyum ramah. "Perkenalkan aku Kim Seokjin, dan Namjoon adalah kakak Taehyung. Kami sudah menikah," ucapnya seraya mengulurkan tangannya.

"Jungkook. Senang bertemu denganmu, hyung...," balas Jungkook ramah. Dia pun tersenyum.

Mereka pun akhirnya berbincang, dan tak lagi berada di balkon hotel. Taehyung membawa mereka masuk, saat masuk pun banyak yang datang menghampiri Taehyung untuk memberikan selamat. Perayaan ulang tahun perusahaan yang juga menjadi hari pertunangan Taehyung dan Jungkook.

Hingga tanpa terasa, waktu pun berlalu, malam makin larut. Beberapa orang tampak meninggalkan tempat itu. Dan saat jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, yang tampak hanya keluarga besar Jeon dan keluarga besar Kim. Keempat sahabat Jungkook pun menghampiri Jungkook, mereka berniat untuk pamit, karena malam telah larut. Setelah beberapa saat, akhirnya mereka pun meninggalkan tempat itu. Jungkook masih bersama Taehyung sampai di lobby hotel itu, rupanya mereka harus berpisah ke mansion masing-masing. Sangat tidak rela, dan sangat jelas terlihat di wajah keduanya.

Eomma, appa, nuna juga suami sang nuna sudah berada di dalam mobil, dan mereka hanya menunggu Jungkook yang masih bersama Taehyung. "Sayang, ayo. Kau bisa bertemu lagi dengannya esok hari," panggil sang eomma, kala Jungkook tampak enggan melepaskan tangan Taehyung.

Merasa dipanggil, Jungkook pun sedikit menoleh, ke arah sang eomma lalu ke arah Taehyung.

"Hyungie...bayi akan menelepon setelah sampai, ya. Hyungie langsung pulang, masuk kamar, tidur," pesan Jungkook.

"Kalau hyungie tidur, bagaimana kalau bayi menelepon, hm? Baiklah, bayi pulang saja, hyungie akan menelepon nanti. Bye bye, sayang..." Taehyung menepuk pelan pucuk kepala Jungkook. Mengusap lembut pipi kesayangannya itu, lalu merengkuh tubuh itu dalam dekapannya. "Teruntuk bayi, calon pendampingku yang manis, hati-hati di jalan. Terima kasih untuk hari ini, hyungie sangat menyayangi...mencintaimu."

Taehyung melepaskan pelukannya. "Hyungie, ingin marshmallow," bisik Taehyung, lalu mengerlingkan salah satu matanya. Jungkook berdehem, menoleh kanan dan kiri.

Cuuuup

Jungkook mengecup bibir Taehyung, kemudian dia memutar tubuhnya dan berlari menuju mobil keluarga mereka, "Bye, hyungie... Bayi akan menelepon nanti. Langsung pulang, ok?" pekiknya seraya berlari.

I LOVE YOU, SIRWhere stories live. Discover now