❣️I L U [20]❣️

6.7K 577 113
                                    

✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙   .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙

Baru saja Jungkook berlalu dan melangkahkan kakinya, seseorang tampak menghampiri Jungkook. Dan tentu saja Taehyung langsung menatapnya tajam.

"Uhm, apa kau yang bernama Jeon Jungkook?" tanya orang itu dan langsung maju satu langkah di depan sang pemilik nama. Dia tersenyum.

Baru saja Jungkook ingin membuka mulutnya, tiba-tiba Taehyung berdiri tepat di hadapan lelaki itu, menarik tangan Jungkook hingga berdiri di belakangnya. Jungkook lalu menyembulkan wajahnya dari samping lengan Taehyung.

"Untuk apa kau mencari Jeon Jungkook? Ada urusan apa? Katakan saja padaku dan aku akan menyampaikannya. Dia sangat sibuk!"

"Anda adalahㅡ"

"Aku bertanya padamu, jangan balik bertanya. Jawab saja! Ada urusan apa mencari Jungkook, huh?"

"Uhm...itu...bagaimana mengatakannya. Mungkin bisa dikatakan aku tertarik. Maaf, aku mahasiswa baru di sini, akan tetapi sejak masuk di lingkungan ini, mereka banyak yang membicarakannya. Dan saat aku melihat salah satu fotonya saat dia perform, ya...aku tertarik. Apa jawabanku sudah cukup? Atau kurang alasan yang kuat?"

Mendengar ucapan orang itu, Taehyung makin kesal. Dia tak melepaskan tangan Jungkook dan masih memintanya berdiri di belakangnya. Sedangkan keempat sahabatnya yang melihat kejadian itu hanya saling pandang. Ya, pasalnya dia sangat tahu bagaimana sang dosen pada Jungkook, posesif. Sangat posesif!

Bambam yang tidak ingin terjadi keributan di sana, dia pun menghampiri mahasiswa baru itu. Dia menarik mahasiswa itu menjauh dari Taehyung juga Jungkook. Jungkook menatap Bambam membawa lelaki itu pergi. Taehyung menyadarinya, hingga dia pun menatap Jungkook tajam.

"Apa kau lupa statusmu, bayi? Siapa Jeon Jungkook, hm?"

"Jeon Jungkook, mahasiswa Hwanggeum jurusan seni, berusia 20 tahunㅡ" ucapannya terjeda saat Taehyung makin menatapnya tajam. "Aku masih marah, jangan menatapku! Kita bicarakan nanti saja!"

"Nanti? Tidak ada nanti! Kau ikut denganku atau aku akan menggendongmu? Awas saja kalau dia berani menempelimu atau menemuimu lagi. Dia akan tahu akibatnya! Lihat saja!"

Taehyung menarik pelan tangan Jungkook untuk meninggalkan tempat itu, tapi Jungkook melepaskannya. "Lepas, bisa tidak?!"

"TIDAK!" Taehyung masih menggandeng Jungkook, melangkah menuju gedung dosen, ruangannya lebih tepatnya. Jungkook sempat berontak dan mengomel tiada hentinya. Hingga Taehyung tampak menghela napasnya pelan, laku mengangkat tubuh Jungkook dan menggendongnya ala karung beras. Dan sesekali menepuk pelan pantat itu agar dia tak berontak. "Diam, bayi!"

"Turunkan aku, bisa tidak?! Lihat, mereka melihat kita!" protes Jungkook.

"Aku tunanganmu dan adalah hakku agar kau tidak disentuh orang lain melainkan aku. Mengerti, Sayang?!"

Puk! Puk! Puk!

Taehyung kembali menepuk pelan pantat Jungkook. Dan Jungkook tampak memukul pelan punggung Taehyung. Dia kembali berontak. Akan tetapi, tenaganya tak cukup kuat bila sudah berada dalam dekapan Taehyung. Sekuat apapun dia berontak, pada akhirnya dia pun hanya pasrah. Dan menghela napasnya pelan seraya mencebikkan bibirnya.

I LOVE YOU, SIRWhere stories live. Discover now