✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙ .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙
"Apa hyungie mau mencobanya?" tanya Jungkook manja. Jungkook kini melingkarkan lengannya pada leher Taehyung. Lalu mengusap lembut belakang kepala pria tampannya itu. Taehyung menghela napasnya pelan dan diikuti oleh Jungkook yang juga menghela napasnya pelan. "Bayi tidak nakal, hyungie. Sungguh!" ucapnya. Jungkook mendekatkan tubuhnya lagi pada Taehyung, mengikis jarak yang ada.
"Bayi tidak nakal? Lalu apa ini, hm? Belum mengenakan pakaian, lalu duduk di pangkuan hyungie. Lalu, memeluk hyungie, lalu...bergerak semaunya. Apa bayi tidak berpikir Kim junior mampu bertahan atau tidak?" Taehyung melingkarkan salah satu lengannya pada pinggang Jungkook, sedang tangan kanannya tampak mengusap pipi Jungkook lembut dan berakhir pada bibir bawah Jungkook. "Bayi hyungie sangat menarik, manis, juga menggoda. Jadi, apa hyungie akan baik-baik saja, hm?"
"Tapi, hyungie...bayi memang suka seperti ini kalau di dalam kamar. Juga tidak mengenakan pakaian saat tidur," jelasnya. Hingga Taehyung teringat saat Jungkook bermalam di kamarnya waktu itu. Dia membuka semua kemeja yang dia kenakan. Lalu Taehyung mengangguk.
"Baiklah, hyungie paham. Hufh! Doakan hyungie agar tahan, bayi."
Jungkook mencebikkan bibirnya. "Tapi...bayi yang tidak tahan. Bayi...mau marshmallow." Jungkook mendekati wajah Taehyung, lalu mengusalkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung, memberi kecupan singkat di leher kekasihnya. "Seperti ini tidak apa-apa, 'kan?"
Jungkook mencium leher Taehyung seraya makin mendekatkan tubuhnya. Taehyung kembali menghela napasnya pelan. Jungkook masih menciumi wajah hingga leher Taehyung.
Kim junior are you okay?
Lalu Jungkook pun tampak mengecup bibir Taehyung. Hanya menempel, lalu menariknya lagi. Menempel dan menariknya lagi, hingga saat dia hendak melakukannya yang keempat, Taehyung menahan tengkuk Jungkook, menekannya dan membuat Jungkook membolakan matanya. Namun, di detik berikutnya, Jungkook tersenyum saat bibir Taehyung kini mulai melumat lembut bibirnya. Kedua matanya pun terpejam seraya menikmati ciuman Taehyung.
Ciuman yang awalnya lembut, kini berubah sedikit kasar dan menuntut, bahkan Taehyung tidak melepaskan pagutan bibirnya dari Jungkook meskipun pria manis itu telah menepuk pelan bahu Taehyung. Sepertinya Jungkook salah kali ini, dia telah memancing Taehyung. Jungkook mendorong pelan bahu Taehyung, agar pria tampan itu melepaskan ciumannya. Akan tetapi percuma, Taehyung tidak akan melepaskan bibir Jungkook dengan cepat.
"Nnghh...Nnghh!" Jungkook masih berusaha melepaskan pagutan bibirnya. Hingga tak lama, Taehyung pun menarik wajahnya perlahan.
Dia bisa melihat wajah Jungkook yang memerah, napasnya tersengal. Lalu memeluk leher Taehyung erat. "Hah! Hah! Bayi...bayi tidak akan nakal lagi, hyungie. Ampun..." keluhnya. Taehyung bisa merasakan tubuh Jungkook yang bergerak naik turun di pelukannya. "Maaf, bayi nakal, hyungie..."
Tidak menjawab ucapan Jungkook, kini Taehyung sedikit berdiri menahan pinggang Jungkook lalu membali tubuh Jungkook itu dan menjatuhkannya pelan di ranjang. Kedua kakinya masih menjuntai di ranjang dan posisi Taehyung sekarang berada di atas Jungkook. Taehyung menumpukan kedua tangannya di ranjang dengan kepala Jungkook berada di antaranya. Jungkook menatap Taehyunhg sayu, dia meremat tangannya di depan dada. Dia sedikit menaikkan tubuhnya, hingga kakinya kini tidak lagi menjuntai. Taehyung mengikuti gerakan Jungkook. Pria manis itu mengerjap pelan, menatap Taehyung.
YOU ARE READING
I LOVE YOU, SIR
Fanfiction[END] Dosen killer? Semua mahasiswa takut? Tapi itu tidak berlaku untuk seseorang. Dia malah kerap usil dengan dosennya itu. "Wajah bapak itu tampan, tidak cocok kalau galak!" "Memang wajah saya tidak cocok galak kalau di depanmu. Kegalakan saya ju...
