❣️I L U [16]❣️

7.2K 679 126
                                    

✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙   .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙

"Dokter, pasien kembali kritis!"

Taehyung menoleh, kembali menghampiri ruangan itu namun tetap saja mereka menahannya.

"Aku harus kesana, dia membutuhkanku! Jeon Jungkook, bangun!" pekik Taehyung, dia berontak saat beberapa orang menahannya. "Lepas! LEPASKAN AKU! Jungkook, JEON JUNGKOOK! Kau dengar, aku memanggil Jungkook, sekarang bangun dan marahlah padaku!" ucap Taehyung. Dia mendorong salah seorang yang menahannnya.

Tampak beberapa orang kembali menahannya, namun rupanya tenaganya kini mulai berkurang, kedua kakinya melemas, belum lagi postur dua orang yang menahannya lebih besar darinya, sekuat apapun berontak, tenaganya tak sebesar itu. Tubuh Taehyung kini merosot, dia berdiri bertumpu pada kedua lututnya, meremat pelan dadanya, hingga sepasang manik hazel itu pun berair.

"Sudah cukup aku kehilangan eomma dan appa, aku tidak mau kehilanganmu. Eomma, appa, kumohon jangan membawanya. Bangunlah, sayang, kumohon. Maaf, maafkan aku....aku akan kembali memanggilmu bayi, memanggil sayang. Kau mengatakan bahwa aku napasmu, aku akan memberikannya untukmu... kau pun napasku, sayang. Kembalilah...huks! Kembalilah, kumohon," lirih Taehyung.

Lalu seseorang tampak menghampiri Taehyung; Bambam. Melihat keadaan Taehyung, Bambam pun cemas, dia mendekati Taehyung, menyamakan tinggi dengan sang dosen.

"Pak, apa yang terjadi? Bagaimana keadaan Jungkook?" Jeda sejenak. "Dia, dia baik-baik saja, 'kan?"

"Dia kritis. Bahkan dia tak mendengarkan ucapanku. Dia mengabaikanku, tak mendengarkanku saat aku memanggilnya. Apa dia marah padaku, karena tidak bersamanya saat dia dalam bahaya? Lihat, pakaianku penuh dengan darah, bahkan dia mengikuti boxing tapi tetap saja terluka. Dia pasti sangat kesakitan sekarang. Berapa lama kau mengenalnya? Aku yang baru saja mengenalnya saja sangat sakit, melihatnya lemah," lirih Taehyung.

"Saya sudah meminta Lisa, Yugyeom, juga Minki mencari Rachel, Pak. Saat ini dia tidak ditemukan di kampus," jelas Bambam.

"Aku tidak akan membiarkannya. Wanita itu akan menyesal telah menyentuh dan melukai milikku!" Jeda sejenak, Taehyung bangkit saat seorang dokter menghampirinya. "Bagaimana, dokter? Bagaiman keadaan tunangan saya. Tolong katakan dia baik-baik saja, saya mohon, dokter," pinta Taehyung. Suara husky itu terdengar lirih dan sangat pelan. Wajahnya lusuh, rambut yang biasa tertata rapi kini berantakan.

"Anda bisa tenang sekarang, tuan. Kondisi pasien sudah mulai stabil, akan tetapi, kami masih belum bisa memindahkannya ke ruang rawat. Kami masih harus memonitornya untuk beberapa jam ke depan. Lukanya sangat dalam, sepertinya...butuh waktu sedikit lama untuknya pulih," jelas sang dokter.

Mendengar ucapan sang dokter, Taehyung pun kini bernapas lega. Begitu pula dengan Bambam, lalu dia mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya. Mungkin, dia memberi kabar pada ketiga sahabatnya. Setelah itu dia mengantongi kembali ponselnya, menghampiri Taehyung.

"Apa bapak membutuhkan sesuatu? Saya akan kembali ke kampus, memastikan mereka menemukan Rachel. Saya tahu kedudukan  dan kekuasaan bapak lebih tinggi, tapi bagaimana pun juga Jungkook sahabat kami. Kami pun ingin melakukan sesuatu untuknya," ucap Bambam.

"Pergi saja dan terima kasih. Kau boleh memakai mobil itu untuk kembali ke kampus. Aku akan meminta orang mengirimkan satu mobil lagi untukku."

I LOVE YOU, SIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang