✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙ .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙
"Hyungie...hyungie...boleh bayi menginap malam ini? Hm?"
Jungkook menatap Taehyung, membolakan matanya lalu mengerjap pelan seraya mencebikkan bibirnya. Gemas, sungguh gemas Taehyung dibuatnya dan tidak salah jika kekasihnya itu memanggilnya bayi. Ah, ralat, tunangannya.
"Hyungie...hyungie...Uh? Uh?" rengeknya lagi saat belum mendapat jawaban dari Taehyung.
Jungkook lalu menggenggam kembali tangan Taehyung, merekatkan jari-jari panjang itu dengan jarinya. Mengangkatnya lalu mencium singkat tangan Taehyung, pria Kim itu pun melirik lalu tersenyum melihat tingkah bayi manisnya itu. Dia pun mengusap pipi Jungkook lembut dan mencubitnya pelan.
"U~ ugh, kenapa bayi hyungie menggemaskan sekali, hm? Bayi ingin menginap, mana mungkin hyungie sanggup menolaknya. Uhm, berapa lama bayi akan menginap? Mommy Jeon sudah tahu, lalu Yoongi hyung? Jangan sampai mereka berpikir bayi manis Jeon di culik karena tidak kembali ke rumah," pesan Taehyung. Dia lalu mengusak kasar pucuk kepala Jungkook.
"Bayi diculik, disekap, dipenjara dalam hati hyungie. Bagaimana lagi, hm? Bayi bahkan rela tidak pernah keluar dari sana."
"Akh! Bayi merayu hyungie...akh! Akh, jantung...jantung hyungie tidak kuat..." ucap Taehyung meremat dadanya seolah kesakitan, lalu dia menampilkan box smile-nya seraya menatap sekilas Jungkook, pasalnya kini mobilnya sudah memasuki area lobby perusahaannya dan mereka pun harus keluar.
Mobil itu berhenti tepat di depan lobby, Taehyung keluar lalu berjalan memutar untuk menghampiri Jungkook. Jungkook yang memandang Taehyung dari dalam mobil tampak tersenyum. Dia melepas seatbelt-nya, dan tak lama, Taehyung membukakan pintu untuknya.
"Silakan, Yang Mulia Baginda," ucap Taehyung seraya tersenyum mengulurkan tangannya. Jungkook langsung menyambut tangan Taehyung, dia pun tersenyum manis. Dan lagi, Taehyung menyukainya, dan entah berapa kali Taehyung harus mengatakan ini pada hatinya bahwa dia jatuh cinta. Dan selalu jatuh cinta pada seorang Jeon Jungkook.
Setelah keluar dari mobil, Taehyung langsung memeluk erat pinggang ramping Jungkook. Mereka berjalan menuju lobby, dan tentu saja mereka menjadi pusat perhatian semua orang yang berada di sana. Bagaimana tidak, pasalnya Taehyung sudah sangat terkenal sangat dingin, datar, dengan ucapan pedasnya. Akan tetapi, pemandangan yang mereka lihat sekarang sangatlah bertolak belakang. Wajahnya bahagia, dengan senyum lebar yang mengulas bibirnya dengan sosok manis di sampingnya.
Mungkin jika beberapa orang yang hadir saat pertunangan mereka, akan paham. Namun sayangnya, tidak semua orang hadir saat itu. Seperti halnya Taehyung yang tersenyum sangat bahagia, Jungkook pun demikian. Dia beberapa kali menoleh, menatap kekasih tampannya. Hingga akhirnya sampailah mereka pada sebuah lift khusus yang akan membawa mereka ke ruangan Taehyung.
Karena lift khusus, maka bukan sembarang orang yang dizinkan menggunakan lift itu. Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai ke ruangan Taehyung. Sesaat setelah sampai, Taehyung membawa Jungkook duduk di salah satu sofa di sana. Jungkook tampak memeta sekeliling ruangan Taehyung, sangat besar. Taehyung meninggalkan sejenak Jungkook duduk di sofa, sementara dirinya menghampiri meja kebesarannya, mengambil sebuah telepon. Dia menekan salah satu nomor, saat menunggu lawan bicaranya menjawab teleponnya, Taehyung tampak menatap Jungkook. Lalu tersenyum saat Jungkook menyadari Taehyung menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, SIR
Fanfiction[END] Dosen killer? Semua mahasiswa takut? Tapi itu tidak berlaku untuk seseorang. Dia malah kerap usil dengan dosennya itu. "Wajah bapak itu tampan, tidak cocok kalau galak!" "Memang wajah saya tidak cocok galak kalau di depanmu. Kegalakan saya ju...
