❣️I L U [17]❣️

8.2K 654 59
                                    

✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙   .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙

"Nama? Kau menanyakan namaku?" Taehyung menatap Jungkook lamat, dia hendak menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin apa yang ada di pikirannya menjadi kenyataan.

"Uuung! Siapa namamu? Apa aku mengenalmu?" tanya Jungkook lembut.

"Sayang, kau bercanda bukan? Kau hanya ingin mengerjaiku, 'kan? Karena kau marah padaku?" Taehyung kembali merendahkan wajahnya, mendekati wajah Jungkook. "Tolong, jangan bercanda, kumohon...." lirih Taehyung mengusap lembut pipi Jungkook. Jungkook meraih tangan Taehyung lalu menurunkan dari pipinya.

"Aku bertanya padamu, siapa namamu? Uhm, apa kita mempunyai hubungan? Berpacaran?"

Taehyung menghela napasnya pelan. Dia kembali duduk, lalu menjatuhkan dahinya pada tepian ranjang. Beberapa saat terdiam, kamar itu pun hening. Jungkook mengangkat tangannya, lalu meletakkannya di atas kepala Taehyung, sedikit mengusapnya, membuat Taehyung mendongakkan wajahnya menatap Jungkook. Tatapan penuh tanya menghias wajahnya.

"Uhm, namamu?" Jeda sejenak. "Uhm, kalau aku menebaknya dengan benar, apa aku bisa mendapatkan hadiah darimu?" ucap Jungkook sedikit lemah. Lalu dia menaikkan salah satu alisnya saat tidak mendapatkan jawaban dari Taehyung.

"Apapun!"

"Baiklah, aku akan mencoba menebak namamu. Uhm...Tae? Hyung? Kim?" Mendengar ucapan Jungkook, Taehyung mengangguk. Dia kembali berdiri menatap Jungkook. "Uhm, Hwanggeum...apa kau tahu nama apa itu?" tanya Jungkook.

"Hwanggeum, kampus tempatmu berkuliah. Apa lagi yang kau ingat? Coba ingat lagi, sayang, hm?" Lalu Jungkook tampak berpikir. Taehyung mengusap lembut dahi Jungkook. "Pelan-pelan saja, hm?"

"Kau seorang dosen, 'kan? Konseling dan terkenal sangat galak?" Taehyung mengangguk. "Kau sering mengganggu mahasiswa baru?"

Taehyung mengangguk, "Karena aku menyukainya. Aku juga memanggilnya bayi, karena dia sangat mirip dengan bayi. Dia juga lebih galak dariku," balas Taehyung.

"Lalu, kau pernah mengajaknya ke rumahmu?"

"Uhm, dia sangat takut dengan kecoㅡ" Taehyung menjedakan ucapannya saat Jungkook meremat tangannya. Seraya menatapnya, seolah ingin mengangguki ucapan Taehyung. Hingga Taehyung menyadari sesuatu. "Ekhem, aku sangat heran di ruangan ini. Bukankah ini rumah sakit, tetapi...bagaimana mungkin hewan kecil seperti itu bisa masuk ke dalam ruangan ini? Ck..ck...ck..." ucap Taehyung seraya menatap di salah satu sudut bawah ruangan itu.

Mendengar ucapan Taehyung, Jungkook makin meremat tangannya. Dia ingin menoleh, dengan cepat dia urungkan. Taehyung sedikit menarik kedua sudut bibirnya.

"Menurutmu, bagaimana jika seekor kecoa terbang, hm?"

"Ke-kecoa? Terbang?" tanya Jungkook dan langsung diangguki oleh Taehyung.

"Uuung, itu....uhm...itu...memangnya ada kecoa di dalam rumah sakit?"

"Tentu sajㅡ" ucapan Taehyung terjeda saat Jungkook menarik lengannya dan memeluk lehernya. Dan sontak membuat Taehyung tersenyum bahagia. Bayi manisnya hanya ingin mengerjainya saja. "Bayi Taehyungie, nakal. Sepertinya hyungie harus menghukumnya. Bagaimana mungkin bayi mengerjai hyungie seperti ini, hm? Bayi, tahu, bagaimana rasanya? Hyungie sangat cemas," bisik Taehyung. Jungkook mengeratkan pelukannya.

I LOVE YOU, SIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang