❣️I L U [14]❣️

8.7K 672 219
                                    

✧༺♥༻∞ I Love You, Sir ∞༺♥༻✧
·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙   .·͙̩̩͙˚̩̥̩̥̩̩̥͙ ✩ ̩̩̥͙˚̩̥̩̥̩̩͙‧͙

"Di hatiku...." Jungkook sedikit tersenyum. Taehyung menatapnya, manis. Lelaki tampan itu pun berdehem pelan dan mengusak lembut pucuk kepalanya Jungkook. "Eh, kenapa wajah hyungie jadi memerah? Apa karena ucapan bayi? Bayi hyungie merayu, ya..." tanya Jungkook menatap Taehyung, lalu menaikkan salah satu alisnya.

"Ekhem! Siapa yang mengajari bayi ini merayu, hm? Bisa-bisanya bayi merayu hyungie, bagaimana kalau hyungie nanti terkena serangan jantung?" Taehyung mencubit sayang pipi Jungkook.

"Jantung bayi untuk hyungie...jadi, hyungie tidak terkena serangan jantung," balas Jungkook menampilkan gigi kelincinya.

"Nah, bayi sekarang pintar merayu....hyungie tidak kuat, bayi. Akh! Sakit jantung, diabetes, komplikasi, rindu, gemas, jatuh cinta... Akh! Tolong, hyungie...bayi." Taehyung meremat dadanya pelan, menutup salah satu hazelnya, lalu kembali membukanya. "Bayi hyungie nakal, ya..." Taehyung menyentil ujung bangir Jungkook.

"Iiish! Aku bayi tapi bisa membuat bayi!" celetuknya tanpa sadar. "Eh? Ah, itu...uuhm...tidak, tidak, lupakan! Eeung....uuung...ja-jangan dianggap serius, hyungie... Bayi hanya asal bicara. Ya? Hm?"

"Tidak akan hyungie lupakan," bisik Taehyung tepat di telinga Jungkook, membuat pemuda bergigi kelinci itu merinding. "Bayi membuat bayi...ekhem!" Taehyung menarik wajahnya lalu menepuk pelan pucuk kepala Jungkook. Dan sang kakek pun tersenyum bahagia melihat interaksi manis dua orang itu.

"Jadi, dimana kau melihat kalung eomma, hm?"

"Aku menemukannya saat kembali dari kencan buta. Saat aku ingin mengembalikannya, orang itu sudah tidak ada. Rupanya itu milik hyungie...." Jungkook tersenyum. "Kalung itu, bayi simpan di laci nakas kamar bayi. Tapi, kalau sang pemilik kalung, sudah bayi simpan di hati bayi. Jangan minta dia keluar, ya, hyungie...."

"Aakhh! Bayi, tolong hyungie....hyungie terkena serangan cinta, tembakan bayi...akhh!"

Lalu keduanya pun tersenyum. Taehyung mengusap lembut pipi Jungkook membut pemuda manis itu memejamkan matanya perlahan, sedikit tersentak saat tubuhnya direngkuh oleh Taehyung. Dosen tampan itu memeluk, mendekap erat tubuh Jungkook.

"Hyungie sangat menyayangimu, bayi...." bisik Taehyung lembut. Jungkook pun mengusalkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung seraya mengangguk.

Hingga waktu pun berlalu, Jungkook masih berada di rumah sakit, menemani Taehyung. Dia tampak duduk di sofa panjang sedangkan Taehyung berada di sampingnya. Taehyung menyandarkan punggungnya pada sofa, sementara Jungkook, dia menyandarkan punggungnya pada bahu Taehyung. Dan tak lama, Jungkook tampak menguap. Taehyung melihatnya, dia lalu merengkuh tubuh Jungkook dan memeluknya dari belakang.

"U~uh, bayi Taehyungie mengantuk... Tidur, ya. Hyungie akan mengantar nanti, sekarang tidur dulu," ucap Taehyung.

Jungkook menggeleng pelan, lalu menatap Taehyung, "Kalau bayi tidur nanti, apa bisa bertemu dengan hyungie? Uhm, sekarang hyungie kan tidak lagi berada di dalam mimpi bayi, hyungie nyata bersama bayi, jadi bersama hyungie bukan mimpi lagi... hoaeeem!"

Taehyung kembali tersenyum, sungguh Jungkook yang sekarang sangatlah berbeda. Apa dia mempunyai kepribadian ganda? Pasalnya sangat kontras pada saat mereka belum berpacaran. Galak dan mungkin melebihi sang dosen.

I LOVE YOU, SIRWhere stories live. Discover now