6. situasi tidak terduga part.2

1.6K 156 2
                                    

Wanita itu berdiri kaku dengan tubuh yang bergetar dan wajah yang berlinang air mata. Hanya pada saat itulah, Liane dapat mendengar dengan jelas suara yang digumamkan oleh Cherin.

“Ibu…”

“ibu… ibu…”

‘!’

Ibu? Cherin memanggil ibunya?

Mata Liane mengarah kepada arah mata Cherin memandang.

Sekelompok perawat dan dokter sedang berkumpul dan terlihat berusaha untuk menenangkan seorang pasien rumah sakit jiwa.

Wanita paruh baya itu terlihat seperti sendang mencoba bunuh diri, dengan melompat dari atas gedung rumah sakit ini.

Liane yang menyadari semua yang terjadi didepannya, hanya dapat berdiri mematung melihat semuanya.

‘Itu ibunya!’

Wanita paruh baya yang berdiri diujung atap rumah sakit itu tiba-tiba berteriak dan menangis.

“pergi! pergi! jangan mendekat! hu…. hu…. maafkan aku, aku salah.”

Kenapa wanita itu meminta maaf dan menangis seperti sedang ketakutan seperti itu?

Tidak lama kemudian wanita itu turun dan memeluk Cherin yang ada didekatnya.

Ketika mendengar kata yang diucapkan oleh wanita paruh baya itu selanjutnya. Liane menjadi tahu tentang kenyataan yang sedang terjadi.

“ber…bersembunyi lah didalam lemari. Sebentar lagi ayahmu pulang.”

Bersembunyi didalam lemari karena ayahnya akan pulang?

Tampaknya didalam pikiran wanita itu sekarang sedang tergambar suatu kejadian lama.

Gambaran itu mulai terhubung dikepala Liane.

Seorang ibu yang memohon dengan ketakutan dan meminta putrinya untuk bersembunyi.

Itu adalah gambaran seorang wanita yang mengalami kekerasan didalam rumah tangganya.

Mata biru Liane membulat dan menatap Cherin lekat-lekat dari kejauhan.

‘Kau mengalami masa kecil yang seperti itu?’

Menyaksikan sendiri ibunya yang dipukul oleh ayahnya dan bersembunyi ketakutan didalam lemari.

Ini adalah masa kecil yang tidak mudah dilewati oleh semua orang.

Liane yang tumbuh besar di keluarga sempurna bahkan tidak berani membayangkan gambaran itu.

Mungkin dirinya bisa hancur….

Bagaimana dia dapat bertahan dan tumbuh besar dengan kuat seperti ini?

Wanita yang terluka seperti itu bahkan dilukai lagi oleh tunangannya.

Hatinya yang dingin perlahan terbakar oleh emosi.

‘dasar binatang!’

Bagaimana kau dapat menyebut dirimu itu manusia?

Wanita rapuh yang berusaha bertahan dari masa lalu gelapnya dilukai lagi dibelakangnya.

Apa tunangan wanita ini benar manusia?

“Cherin…” nama wanita kuat ini terucap lagi dari bibirnya.

Kau tidak sama denganku, kau bahkan lebih terluka….

Kau…. kau telah melewati semuanya dengan kuat.

Jangan pernah hancur….

Bertahanlah…

my perfect revenge (End) Where stories live. Discover now