26. jebakan

1.7K 174 6
                                    

[Vote dulu sebelum baca yah... ]

Rapat perusahaan kali ini adalah untuk membahas peluncuran produk baru, wakil direktur dan menejer juga hadir didalamnya.

“Sekarang, silahkan jelaskan tentang konsep dan produk baru kita kali ini, nona Cherin.” Mendengar nama Cherin disebut oleh menejernya, Molly diam-diam menahan tawanya.

Hahaha

Cherin... kau tidak akan selamat kali ini, bersiaplah untuk dipecat.

Namun kebahagiaan Molly tidak berlangsung lama ketika mendengar suara Liane.

“sebagai ketua tim yang bertanggung jawab dengan semua laporan produk baru yang dikerjakan oleh nona Cherin, mohon berikan saya kesempatan untuk menjelaskan detail produk barunya.” Suara Liane terdengar tenang, wajahnya juga terlihat penuh percaya diri.

Liane berdiri sambil menjelaskan semua detai dan laporan produk barunya dengan sempurna.

Kenapa??

Kenapa ketua tim tiba-tiba melakukan hal ini?

Tatapan mata Molly berubah menjadi tajam. Arah tatapan itu mengarah kepada Cherin yang duduk tidak jauh darinya.

Demi Cherin.

Ketua tim tampan yang dia kagumi, sekarang melakukan hal seperti ini untuk Cherin?

Dia bahkan menutupi kesalahan Cherin dan melakukan hal beresiko seperti ini.

Sialan!

Memangnya Cherin itu siapa, hingga begitu banyak lelaki yang disukai olehnya hanya berpusat kepada Cherin.

‘jalang menyebalkan!’

Rapat hari ini berjalan dengan baik berkat Liane dan Molly tidak suka dengan hal ini.

Molly segera menahan Liane dengan menarik lengan jas yang dikenakan olehnya.

“ketua, ada sesuatu yang ingin saya tanyakan. Apa anda dapat memberikan waktu anda sebentar untuk saya?” Liane mengerutkan alisnya sambil memasang wajah yang terlihat terganggu.

“tidak.” Jawaban Liane hanya itu, tidak kurang tidak lebih.

Sebelum Liane melanjutkan langkahnya untuk keluar ruangan,Molly menarik lengan jasnya lagi.

“ketua, kenapa anda membantu Cherin? bukankah Cherin telah kehilangan file laporannya, kenapa anda mengambil resiko untuk menutupi kesalahannya?” merasa sangat frustasi dengan tindakan Liane yang selalu tidak menghiraukannya, bahkan tidak ingin meluangkan waktu untuknya, membuat Molly mengatakan secara langsung pertanyaan yang ingin dia tanyakan.

Molly sama sekali tidak dapat melihat ekspresi wajah Liane yang sekarang telah berubah menjadi menakutkan.

“nona Molly” suara Liane terdengar tajam

“iya.”

“apa aku ada mengatakan bahwa Cherin kehilangan laporannya? Kenapa kau tahu hal ini?” Molly tampak terkejut dan segera menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangannya.

Dia baru tersadar bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang tidak boleh dia katakan.

Karena tidak ada yang tahu masalah Cherin yang kehilangan filenya, kecuali Liane dan Cherin.

“ah...i...itu” Molly mencoba memutar isi kepalanya untuk mencari alasan yang tepat, namun dia sama sekali tidak dapat menemukan alasan yang cocok untuk menutupi kesalahannya saat ini.

Liane membalikkan punggungnya sehingga sekarang Molly dapat melihat dengan jelas ekspresi wajah Liane yang terlihat seperti akan membunuhnya.

“apa kau pikir perusahaan ini adalah taman kanak-kanak? Menyembunyikan file temanmu sendiri dan berpura-pura tidak tahu apa-apa. Apa itu menyenangkan buatmu, nona Molly?”

my perfect revenge (End) Where stories live. Discover now