7. Balas dendam dimulai part.1

2.1K 187 7
                                    

Melakukan foto pernikahan merupakan sesuatu hal yang membahagiakan untuk tiap pasangan yang akan menikah, tetapi itu tidak terjadi kepada Cherin.

Foto pernikahan itu tidak lebih dari alat yang menyiksanya untuk terus pura-pura tertawa dan terlihat bahagia didepan banyak orang.

Mungkin bagi sebagian orang yang tidak mengerti dirinya, akan merasa bahwa dirinya cukup aneh.

Kenapa?

Kenapa dia menahan semua perasaanya dan berpura-pura seperti ini?

Semua ini untuk mencapai tujuannya.

Cherin akan mengadakan acara pernikahan yang cukup mewah, hingga tidak ada satupun kritik yang akan dikatakan oleh orang lain.

Kemudian dihari yang seharusnya akan menjadi hari yang paling berbahagia itu, Cherin akan menghancurkan hidup Jacky sepenuhnya.

Saat ini dia memerlukan bukti, semua bukti perselingkuhan Jacky.

Bukti ini akan menjadi hiburan yang tepat dihari pernikahannya.

Hm... Kira-kira wajah seperti apa yang akan ditunjukan Jacky hari itu?

Cherin sudah tidak sabar untuk melihatnya. Hanya dengan membayangkan wajah yang akan ditunjukkan oleh Jacky saja, sudah membuat jantung Cherin berdebar dengan antusias.

Seperti pasangan kekasih yang normal pada umumnya, hubungan Cherin dan Jacky membuat para mata yang memandangnya menjadi iri.

Cherin masih tetap menghabiskan waktunya bersama Jacky.

Mereka merencanakan pernikahan mereka dengan antusias, memilih dekorasi bahkan mencoba gaun pernikahan bersama.

Semua ini membuat wajah Jacky tersenyum bahagia.

Jacky memeluk Cherin yang sedang memakai gaun pengantin putih yang dihiasi kristal mewah didepannya, sambil mendekatkan wajahnya ditelinga Cherin, Jacky berbisik kecil kepadanya.

“Rin... Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Bagaimana ini? aku merasa sangat beruntung dapat memilikimu sebagai istriku.” Cherin tersenyum malu-malu sambil memegang tangan Jacky yang melingkar dipinggangnya.

Istri? Kata siapa aku akan menjadi istrimu?

Hah! Tunggu saja pelan-pelan Jacky...

“Aku juga sangat mencintaimu Jacky.” Cherin berbisik kecil kepadanya sambil tersenyum bahagia.

Semua kebohongannya tampak sangat sempurna dimata orang lain yang memandang mereka.

***

Di sudut jalan di sebuah gang gelap, lelaki dan perempuan yang memakai pakaian serba hitam bertemu secara diam-diam.

Lelaki itu menyodorkan sebuah tas hitam yang mencurigakan dan wanita itu menerimanya tanpa berkata apa-apa. Keduanya terlihat seperti pasangan kriminal.

Setelah selesai memeriksa isi tas yang diberikan kepadanya, wanita itu menganggukkan kepalanya dan menyodorka sebuah amplop besar berisi uang kontan kepada lelaki itu.

Uang itu dikeluarkan dan dihitung oleh lelaki itu untuk beberapa saat, kemudian lelaki itu juga menganggukkan kepalanya dalam diam.

Mereka berpisah begitu saja tanpa berkata apapun.

Dengan wajah yang ditutupi masker hitam dan rambut yang ditutupi hodie, wanita dan lelaki itu berjalan saling berlawanan arah.

Setelah merasa jarak mereka sudah cukup jauh, handphone yang berada didalam saku baju wanita itu berbunyi.

my perfect revenge (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang