《 Childe x Zhongli 》

《 Chapter. 24 》

Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction

Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.

¡ WARNING !
- Cerita Gay/Yaoi/MXM
- Typo bertebaran
- Kalimat tidak baku
- Penyusunan kalimat yang acak-acakan
- dan masih banyak lagi.

Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini

Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,

Selamat membaca~

Chapter sebelumnya : "Jangan bermimpi!, sudahlah aku masih memiliki pekerjaan. Sampai jumpa nanti Ritsuka-chan" Childe mengucapkan salam pada Ritsuka sebelum ia mematikan sambungan telfon vidionya.

"Hahaha!. Kau dengar apa yang Ajax bilang tadi??, ku harap kau bisa mengingat dengan baik kata-katanya. Dan mulai sekarang aku akan tinggal di rumah ini. Aku harap ajax menceraikanmu secepatnya agar aku bisa menikah dengan Ajax" Ritsuka tersenyum bangga saat telah selsai berbicara, Ritsuka kemudian menabrak dengan sengaja tubuh Zhongli sampai Zhongli mundur beberapa langkah karena ulah Ritsuka.

'Aku harap percaraian tidak akan terjadi di hubungan rumah tangga ini' batin Zhongli sambil beranjak pergi ke ruang tengah untuk kembali menemani kedua buah hatinya bermain setelah ia menutup pintu rumah.

"Terimakasih bibi Alessia karena telah menemani Ren dan Ran, aku lupa meminta tolong kepada bibi untuk menjaga mereka sebelum aku pergi untuk melihat siapa yang bertamu kerumah ini. Sekali lagi terimakasih bibi, bibi bisa pergi beristirahat sekarang" Zhongli mengucapkan terimakasih pada bibi Alessia yang sudah menemani anaknya selama ia tadi membukakan pintu untuk Ritsuka. Kalau bibi Alessia tidak menemani Ren dan Ran sedari tadi mungkin kedua anaknya itu akan menangis kencang karena di tinggal terlalu lama

"Sama - sama Zhongli " bibi Alessia mengangguk dan kemudian pergi meninggalkan Zhongli dengan kedua anaknya di ruang tengah

"Huftt. Papa kalian memiliki kekasih baru lagi sekarang, mama sedih karena hal itu. Kenapa ya papa kalian tidak mau mencoba untuk menerima mama dan juga kalian berdua?.....apakah berusaha untuk menerima mama dan juga kalian sebagai keluarganya yang ia berikan kasih sayang dan cinta kasih terlalu mustahil untuk di lakukan baginya?. Ahh, entahlah lebih baik aku tidak memikirkanya." Zhongli berbicara pada Ren dan Ran. Entah mereka mendengar atau tidak, mereka berdua terlihat sedang asik bermain dengan mainan mereka masing - masing.

*

"Mama punya buah baru untuk kalian coba hari inii, apa kalian senang???~" Zhongli berjalan menuju meja makan sambil membawa 2 mangkok kecil berisi buah alpukat yang telah ia haluskan hingga benar benar lembut. Ren dan Ran telah menginjak umur 6 bulan pada 1 minggu lalu, mereka telah di bolehkan untuk memakan buah dan sayuran. Zhongli setiap hari akan memberikan buah atau sayuran yang berbeda agar kedua anaknya ini tidak bosan. Dan pada hari ini ia menyiapkan buah yang belum pernah mereka berdua coba dari minggu lalu, yaitu alpukat

Note: maaf kalau kurang benar, vandra lihat di google bayi boleh makan sayur dan buah dari umur 6 bulan. Tapi ada juga artikel yang bilang bayi boleh makan buah dan sayur dari umur 4/5 bulan, Jadi maafkan vandra kalau ngetiknya salah ya.