《 Chapter. 33 》

1.6K 203 48
                                    

Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction

Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.

¡ WARNING !
- Cerita Gay/Yaoi/MXM
- Typo bertebaran
- Kalimat tidak baku
- Penyusunan kalimat yang acak-acakan
- dan masih banyak lagi.

Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini

Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,




















Selamat membaca~
















Chapter sebelumnya : Zhongli bangkit dari lantai, dan pergi ke kamarnya untuk mempersiapkan barang barang yang akan ia bawa untuk berlibur bersama keluarga kecil yang ia impikan untuk terakhir kalinya.
























"Aku tidak bisa tidur" Keluh Zhongli dari dalam gulungan selimut tebalnya.

"Kejadian kemarin sore membuatku begitu bersemangat, mataku sampai susah terpejam rasanya." lanjutnya pelan

Zhongli menyibak cepat selimut yang menggulung tubuhnya seperti sushi, matanya langsung tertuju pada jam dinding di kamarnya. Jam itu menunjukan pukul 02.00 dini hari

Zhongli mulai merasa bosan sekarang, kantuknya tak kunjung datang untuk menjemput Zhongli ke alam mimpi.

Zhongli tidak tahu apa lagi yang harus ia lakukan selain hanya berguling di kasur karena terlalu senang, yah ia belum tau sih sikap Childe saat liburan nanti akan bagaimana. Ia harap Childe akan bersikap baik pada Ren dan Ran, ia akan mengambil banyak foto untuk kenang kenangan sang anak nantinya.

Ia bisa menceritakan sedikit kisah menyenangkan ke anaknya nanti saat mereka bertanya soal ayah mereka.

Sedikit kenangan indah dari lautan kesedihan.

Semua luka ini akan ia tutupi serapat rapatnya. Hingga udara pun tidak bisa menembusnya

Asrar kehidupan pernikahanya yang seperti neraka. Anaknya tidak boleh mengetahui itu, mereka pasti akan membenci mati-matian ayah mereka jika mengetahui kebenaranya.

Katakanlah Zhongli sok suci dan sok baik, Zhongli tidak peduli. Ia akan mengajarkan anaknya tetang cinta kasih dan berusaha untuk membuat anaknya tidak memupuk rasa benci pada seseorang. Mustahil memang, namun ia akan tetap mengajarkan hal itu.

"Huh. Lupakan hal itu zhongli..." gumamnya sambil mengusap kasar wajahnya

Zhongli bangun dari kasurnya, ia pergi keluar kamar untuk mencuci mukanya. Mau ia tunggu sampai jam 3 dini haripun sepertinya matanya juga tidak akan bisa tidur.

















*
























Jam 05.18 pagi, Zhongli sedang asik menonton tv di ruang keluarga dengan volume rendah agak tidak membuat kebisingan sambil mengunyah biji bunga matahari di mulutnya

"Apakah setelah ini karakter utamanya akan mati?, dia terluka sangat parah" monolog Zhongli dengan mata yang masih terfokus pada tv di depanya

"Siapkan pakaian ku untuk liburan tidak jelas itu" celetuk suara bariton seseorang

Zhongli tersentak kaget, kepalanya yang tadinya asik memandangi tv sekarang sudah ia tolehkan kebelakang, guna mengetahui siapa orang yang mengucapkan kalimat tersebut.

《 Childe x Zhongli 》Where stories live. Discover now