《 Childe x Zhongli 》

《 Chapter. 26 》

Childe x Zhongli / ChiLi . Genshin Impact Fanfiction

Disclaimer : karakter di sini bukan milik saya.saya hanya meminjam untuk memenuhi imajinasi saya, Karakter di cerita ini milik Mihoyo/miHoYo . Dan untuk gambar di dalam cerita ini saya hanya menggambil dari pinterest jadi gambar di cerita ini juga bukan punya saya.

¡ WARNING !
- Cerita Gay/Yaoi/MXM
- Typo bertebaran
- Kalimat tidak baku
- Penyusunan kalimat yang acak-acakan
- dan masih banyak lagi.

Maaf untuk segala kekurangan di fanfic ini

Saya berharap anda menikmati cerita ini dan,

Selamat membaca~

Chapter sebelumnya : Childe hanya duduk terdiam. Kepalanya menunduk kebawah kepalanya saat ini sedang di penuhi dengan kata-kata sang ibu.

Beberapa menit setelah ibunda nya tersayang meninggalkan ia sendirian di ruang kerja kediaman keluarga besar. Ajax pun bangkit dari duduknya, tungkainya berjalan keluar dari ruangan yang besar itu

Ia berjalan menuju kamar ibunya dengan langkah agak gontai, tenang sajah. di otak encernya ini tak terlintas sedikitpun niatan untuk kembali adu mulut dengan sang ibu

Saat langkahnya telah sampai di depan kamar kedua orangtuanya, Ajax mengetuk pelan pintu kamar tersebut.

Tidak ada respon.

"Hahh....." Ajax menghela nafas lelah, mood ibunya hari ini pasti menjadi begitu buruk karena ulahnya.

"Ma, aku pamit....aku mau pulang ke rumah pribadi ku dulu ya, maaf karena membuat mood mama menjadi buruk. Jaga kesehatan mama."

"......" ucapanya masih tak di respon oleh sang ibunda

Ajax pun memilih untuk pergi dari depan pintu kamar orangtunya tersebut.

*

Mobil mahal Childe membelah keramaian di jalan raya. Sekarang masih pukul 19.40, perjalananya sedari 20 menit lalu hanya di temani oleh kesunyian. Childe biasanya akan memutar musik yang ia sukai saat ia sedang mengendarai mobilnya agar tidak sunyi. Tetapi kali ini, tampaknya ia tidak memiliki sedikit pun niatan untuk memutar musik di dalam mobilnya

Childe memutuskan untuk mampir ke mini market untuk membeli minuman kemasan untuk ia minum.

Setelah selesai membeli minum, Childe kembali masuk ke mobilnya. Ia belum beranjak pergi dari parkiran minimarket

Pandangan Childe tertuju lurus kedepan, wajahnya terlihat lesu.

Di dalam kepalanya masih terus di hantui dengan kata kata sang ibu

"jangan kau pertahankan Zhongli bila cintamu sajah bukan untuk dia"

"bila memang ingin mempertahankan Zhongli, lepas kekasih mu dan cintai Zhongli dan juga anak anak mu. Bila kau tidak mau mempertahankanya, maka ceraikan lah dia."

"Arghh!!!, bangsat!" Childe memukul keras kemudi mobil nya. Peduli setan dengan harga mobilnya yang mencapai puluhan- bahkan ratusan miliar

"Sial. Kenapa aku masih mempertahankanya sampai sekarang bila aku tidak mencintainya?!" Childe bingung dengan dirinya sendiri. Ia mengusak kasar rambutnya hingga menjadi berantakan

Orang-orang di sekitar mini market tersebut menjadikan mobil mahal Childe sebagai pusat perhatian mereka. Hal itu wajar karena tadi Childe memukul kemudi mobil. Dan tanpa sengaja klakson mobilnya pun ikut bunyi karena pukulanya