Let you know

12.4K 2.6K 2.2K
                                    


Hai, Hacin! Surprise! Update lebih awal!

Hai, Hacin! Surprise! Update lebih awal!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

semoga kalian suka ya dengan ini!

Ohya, komen coba asal kota/daerah kalian di sini, kali aja ada yang nemu Hacin satu wilayah di sini 🙈

ohya, kalian vote ke berapa nih?

Anyway, part ini cukup panjang (menurutku) mohon maaf jika ada typo, biasanya aku tau meski udah dikoresi tapi...

gak aku edit, karena kalau di edit biasanya komen per-line jadi ilang 😂 jadi kurang seru pas dibaca. Harap maklum ya, but mungkin beberapa wktu bakal aku edit di wp. Mungkin.

hahaha dan jangan lupa sayang, komen recehnya krn itu sangat mengandung zat besi dan energi buatku dalam menulis.

Ohya!

Happy reading!

.
.
.







Tidak mudah memang untuk mengajari Aelyn banyak hal di usianya yang sekarang. Banyak hal yang ternyata belum Aelyn pahami, bahkan dalam membaca dan menulis pun, Aelyn punya keterbatasan.

         Aelyn bisa membaca dan menulis, tapi tidak sebaik yang lainnya. Semuanya terbatas dan dia cukup lamban, masih banyak huruf dan kata juga yang tidak bisa ia baca. Itu karena sejak kecil, dia tidak diperbolehkan untuk mengikuti sekolah kerajaan. Dia harus tetap berada di tempatnya. Aelyn selain hanya mengintip dari luar, biasanya dia juga diajari oleh teman yang usianya jauh lebih muda darinya.

         Tetapi, semua itu sangat terbatas.

         Mungkin, jika Aelyn mendapatkan perlakuan yang adil, dia bisa menjadi jauh lebih pintar dan dewasa dari dirinya yang sekarang. Maka dari itu, Vee memanggil Dayang Bi ke sini untuk membuat jadwal khusus bagi Aelyn.

         "Aku ingin dia setidaknya tiga atau lima kali dalam satu minggu, carikan dia guru terbaik. Ajarkan pelajaran mendasar, terutama membaca dan menulis huruf-huruf dan bahasa sering digunakan oleh kerajaan-kerajaan besar." Vee lalu melihat ke jendela, melihat Aelyn sedang memberi makan kelinci bersama dayang-dayang yang lainnya. "Aku ingin dia juga belajar berhitung, materi sederhana saja, agar dia bisa memahami. Itu dulu saja, setelahnya baru ke pengetahuan umum." Vee menarik napas pelan. "Aku yakin dia akan cepat belajar."

         Sementara itu, Dayang Bi masih sulit mempercaya bahwa yang mengatakan ini adalah Pangeran Jayvee. Dia tidak mengira jika pangeran pada akhirnya akan berkontribusi seperti ini untuk Aelyn. Padahal, sebelumnya dia ingin menyarankan hal ini juga, tetapi dia ragu, apalagi seorang putri juga mungkin saja punya jadwal lain seperti kunjungan atau pergi pesta. Dia takut, Jayvee tidak menolak usulannya.

ColeumDonde viven las historias. Descúbrelo ahora