| PROLOG |

193K 6.9K 772
                                    

Halo, aku Aini, kalian? Kenalan dulu dong!

Gak suka di panggil author:🙂

Panggil aku, ai ai, atau ay ay!

Follow akun Wattpad ku dulu ya biar baca chapter nya gak acak, ainiay12

Boleh tau asal kalian dari mana aja nih?

Sangat-sangat diharapkan untuk memberikan komen & vote, hargai usaha penulis!

Spam komen di setiap paragraf🤍

(Happy Reading)

"Kenalin, gue Alora," ujar gadis dengan nama lengkap Alora Aleandra, gadis cantik dengan tatapan mengintimidasi, menyodorkan tangannya hendak mengajak cowok di depannya berkenalan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenalin, gue Alora," ujar gadis dengan nama lengkap Alora Aleandra, gadis cantik dengan tatapan mengintimidasi, menyodorkan tangannya hendak mengajak cowok di depannya berkenalan.

"..."

"Yakin nih gak mau kenalan? Gue cantik, lho, masa di tolak? Banyak cowok di luar sana yang antri buat dapetin gue."

"Gue gak tertarik sama lo," jawab cowok itu kemudian melewati uluran tangan Alora. Berjalan pergi tanpa menghiraukan Alora yang terperangah di tempatnya. Baru kali ini dirinya di tolak oleh seorang cowok?

Benarkah? Alora tidak bisa terima ini. Mau tidak mau Alora harus bisa mendapatkan cowok itu, bagaimanapun caranya.

"Woy!!! Gue sumpahin lo jatuh cinta sama gue!" teriak Alora. "Sok jual mahal jadi cowok!" lanjut gadis itu tidak perduli jika para siswa-siswi menatapnya aneh.

"Apa! Mau gue colok mata lo!" sarkas Alora pada segerombol siswi yang menertawakan nya. Mereka kemudian segera bergegas setelah mendengar ucapan sinis Alora.

•••

"Gue, Alora, siswi kelas 11 IPS 2. Gue anak tunggal. Rumah gue gak jauh dari sini, kok, jadi kalo lo mau mampir bo-"

"Stop! berhenti ganggu gue!" bentak laki-laki itu, menahan emosinya, lalu pergi meninggalkan Alora.

"Larangan adalah perintah! Tunggu aja, secepatnya lo bakalan suka sama gue!" balas Alora tersenyum.

"Bukan Alora namanya kalo gak bisa dapetin lo!" ucap gadis itu seraya mengibaskan rambutnya.

•••

"STOP!!" Alora merentangkan tangannya mengahalang sebuah motor di depannya. Pemilik motor itu membuka helm nya, menatap Alora jengah.

"Minggir," ujarnya.

"Nggak. Gue nebeng!" Setelah berkata Alora langsung menaiki motor Bian tanpa meminta persetujuan nya.

"Anterin gue ke rumah dong, nanti gue bayar."

"Gue bukan ojek."

"Ya udah berarti sekarang lo jadi tukang ojek gue."

"Nggak!"

Obsesi AsmaraWhere stories live. Discover now