38. BENAR-BENAR BERAKHIR

15.2K 1.2K 1K
                                    

Follow terlebih dahulu akun di bawah ini;
Instagram: wattpad.aii
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Hari ini tepat seperti perkataan Alora yang katanya dia akan ke kantor Arkatama Corp untuk mengetahui sendiri bagaimana kondisi di perusahaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini tepat seperti perkataan Alora yang katanya dia akan ke kantor Arkatama Corp untuk mengetahui sendiri bagaimana kondisi di perusahaannya.

Pukul tujuh pagi Alora sudah siap dengan setelan jas hitam yang semakin membuat dirinya terlihat berwibawa.

Jovan hari ini tidak ke kantor karena dia ingin menjaga istrinya yang kurang sehat, lagi pula dia percaya kalau Alora bisa mengatasi situasi kacau yang terjadi di perusahaan.

Alora ke luar pintu utama kediaman keluarga Arkatama dengan membawa tas di tangannya dan sebuah tablet yang berisi data-data perusahaan untuk memantau keadaan Arkatama Corp.

Alora benar-benar terlihat seperti orang yang berbeda. Aura kepemimpinan itu terlihat jelas dalam diri gadis itu. Angkuh dan percaya diri.

Gadis itu masuk ke dalam mobil dan di antarkan oleh supir pribadinya, untuk beberapa hari ke depan ia malas untuk membawa kendaraan sendiri.

Mobil hitam itu berlalu pergi setelah pintu gerbang dibuka oleh kedua penjaga di rumah Alora, baru saja mobil hendak berbelok tiba-tiba sang supir mengerem mendadak karena di hadang motor yang berhenti di depannya.

"Kenapa, Pak?" tanya Alora kaget.

"Ada motor yang tiba-tiba berhenti di depan, Non."

"Tolong cepat ya, Pak, saya buru-buru," kata Alora.

Pak Odi selaku supir keluar mobil dan menghampiri pengendara motor itu. Supir keluarga Arkatama memang tidak hanya satu.

Bian yang melihat kesempatan itu langsung meloncat turun dan berlari menghampiri Alora yang berada di dalam mobil.

"Alora buka!! Dengerin dulu penjelasan gue!! Ra buka!!" teriak Bian meminta Alora membuka kaca mobil.

"Hei!! Siapa kamu!!" Pak Odi langsung mencegat Bian.

"Lepasin saya, saya mau ketemu Alora! Lepasin!" Bian meronta-ronta agar dilepaskan.

"Siapa kamu! Kenapa kamu gedor-gedor kaca mobil!"

"Lepasin saya! Alora buka, Ra!!" suara Bian yang nyaring membuat beberapa penjaga di rumah Alora keluar dan seketika mengerumuni Bian.

"Apa-apaan nih! Siapa kalian!" tanya Bian heran kenapa orang-orang berpakaian hitam itu mengelilinginya.

"Anda siapa? Jangan membuat keributan di kediaman Arkatama," kata salah satu penjaga itu.

"Saya mau ketemu Alora! Bukan sama kalian! Awas minggir!" Bian hendak mendekati mobil tapi mereka langsung menahannya.

Obsesi AsmaraWhere stories live. Discover now