26. SATU ATAP BERSAMA

41.4K 2.8K 1.2K
                                    

Follow terlebih dahulu akun di bawah ini;
Instagram: wattpad.ayay
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Papa!"

"Papa di mana."

"Ian laper, Pa."

Anak laki-laki itu terus mencari keberadaan Ayahnya, sejak tadi dia memanggil tapi tidak ada jawaban dari sang Ayah.

Sudah waktunya untuk makan malam, Ibunya sedang tidak ada karena ada urusan dia luar. Dia meninggalkan anak laki-laki itu dengan Ayahnya.

"Pa, Ian laper, Pa," ucapnya lagi. Karena masih tidak ada jawaban, dia berjalan naik ke lantai atas. Siapa tahu Ayahnya mungkin ketiduran jadi tidak mendengar panggilannya.

Anak laki-laki berumur 10 tahun itu membeku di tempatnya saat tidak sengaja melihat Ayahnya yang sedang bercumbu dengan wanita lain. Wanita yang bukan Ibunya.

Mereka tampak asik berciuman dengan mesra tanpa menutup pintu, membiarkan anak laki-laki itu melihat semuanya dengan mata kepalanya sendiri.

Bagaimana sang Ayah yang selama ini selalu menjadi Hero dan pahlawan untuknya, kini tega mengkhianati Ibunya dengan bermain dengan wanita lain.

Sang Ayah yang selalu menjadi panutan dan kebanggaannya, justru kini melukai perasaan Ibunya dan juga ia.

Tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja. Dia tidak suka seseorang menyakiti Ibunya, bahkan jika itu adalah Ayahnya sendiri. Tidak ada yang boleh menyakiti dan membuat Ibunya menangis.

Anak laki-laki itu mengepalkan tangannya. Semua kejadian yang ia lihat hari ini tidak akan pernah terlupakan seumur hidupnya. Ia sangat membenci wanita itu yang telah merusak keluarga bahagianya.

Seumur hidup dia akan mengingatnya. Dan seumur hidup pula ia sangat-sangat membenci pengkhianatan.

Dia kira keluarganya adalah keluarga yang paling bahagia di dunia. Tapi semua justru tidak seperti yang terlihat selama ini. Apa yang terlihat belum tentu sama seperti apa yang terjadi sebenarnya.

"Maafin, Bian, Ma."

"Maaf karena Bian belum sempat membahagiakan Mama."

"Maaf karena Bian tidak membalaskan dendam Mama pada wanita itu."

Laki-laki itu meracau sembari terus menenggak minuman alkohol di tangannya. Sudah lebih dari 6 botol dia mengabiskan minuman itu untuk melupakan masalahnya sejenak. Tapi, ia justru terjebak dalam masa lalu yang kembali membuatnya merasakan sakit.

Obsesi AsmaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang