18. SISI YANG BERBEDA

37.5K 3K 1.4K
                                    

Follow semua akun di bawah ini;
@wattpad.ayay
@bian.astara
@alora.aleandra
@shena.anala

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Siap melihat sisi gelap dari seorang Bian Astara?

Vote dan komen yg banyak gengss😘

(Happy Reading)

"Halo sayang, nyenyak tidurnya?" tanya seorang laki-laki di hadapannya, dengan wajah datar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Halo sayang, nyenyak tidurnya?" tanya seorang laki-laki di hadapannya, dengan wajah datar.

"Ka-kamu...."

"Ya! Ini aku, kamu kira siapa? Bajingan itu?"

Gadis itu menggeleng kebingungan. "Kenapa kamu lakuin ini? Kenapa kamu bawa aku kesini?"

Menoleh ke kanan dan kiri, hanya ada tembok di sekelilingnya dan dia yakin tembok ini kedap suara. Dengan satu lampu di atasnya yang menjadi penerangan. Tidak ada hal apapun lagi.

"Kamu pinter bohong sekarang, siapa yang ngajarin? Aku gak pernah ngajarin kamu buat bohong lho," ucap laki-laki itu sambil berjalan mengelilingi gadis yang saat ini sedang diikat di kursi, dengan kedua tangan terikat ke belakang.

"Aku gak bohong. Sumpah aku gak pernah," elaknya ketakutan. Kejadian ini hampir sama seperti kasus-kasus pembunuhan yang biasa ia lihat di film-film, dan itu membuatnya sangat takut.

"Bahkan sekarang kamu masih berbohong, mau sampe kapan sayang?"

"Kamu tau kan, aku gak suka dibohongin, tapi kenapa kamu masih melanggar?" Laki-laki itu memainkan jari-jarinya di pipi gadis itu, membuatnya semakin ketakutan.

Sepertinya tidak ada pilihan lagi selain mengakuinya. Mungkin dengan jujur Bian bisa melepaskannya.

"Maaf, Bi, maafin aku... maaf...." Citra berucap dengan suaranya yang bergetar.

"Udah sadar dimana kesalahan kamu?" tanya Bian di belakangnya.

Citra mengangguk cepat. "Maafin aku... aku janji ini terakhir kalinya."

"No no no. Kamu gak perlu minta maaf sayang, karena aku udah maafin kamu."

Mendengar itu Citra bisa bernapas lega. Dia sedikit tersenyum karena akhirnya Bian memaafkannya.

"Tapi...kamu harus tetap dikasih pelajaran biar gak ngulangin lagi," lanjut Bian, seketika senyuman Citra luntur begitu saja.

Dari belakang Bian menunjukkan sesuatu kepada gadis itu, dan semakin membuatnya bergetar ketakutan saat pisau itu tampak mengkilap di hadapannya. Sangat tajam sekali.

Apa yang akan dilakukan Bian dengan pisau itu?

Apa Bian akan membunuhnya, karena Citra 0sudah membohonginya?

Obsesi AsmaraWhere stories live. Discover now