33. MY GIRLFRIEND

33.5K 2.4K 2.1K
                                    

Follow terlebih dahulu akun di bawah ini;
Instagram: wattpad.ayay
Tiktok: wattpad.ai & wattpad.ay

Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Ramaikan cerita ini ke teman-teman kalian dan sosmed kalian dengan memakai hastag #obsesiasmarawattpad #bianastara #aloraaleandra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah sekitar lima belas menit yang lalu kedua perempuan itu hanya saling bertatapan tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Citra yang benar-benar membenci Alora karena sudah merebut Bian darinya.

Dan Alora yang malas meladeni perempuan semacam Citra. Licik, penuh tipu daya, dan munafik.

Keduanya saat ini tengah berada di kolam renang sekolah, sejak bel berbunyi beberapa menit lalu Citra menyeret Alora untuk berbicara berdua saja.

Alora sudah tahu arah pembicaraan Citra tidak akan jauh-jauh dari Bian. Tapi ia tetap menurut, karena ingin tahu seberapa kerasnya dia berusaha untuk kembali mendapatkan Bian.

"Lo masih pacaran sama Bian padahal lo tau dia cuma jadiin lo pelampiasan?" Citra sengaja memancing Alora agar dia marah.

"Kepo banget lo jadi orang."

"Gue gak kepo, cuma kasian aja sama lo."

Alora terkekeh. "Harusnya lo kasian sama diri sendiri karena sekarang sumber uang lo udah gak ada."

Citra tersulut emosi. "Apa maksud lo, hah?!"

"Bian, dia sumber uang lo, kan? Sekarang dia udah jadi milik gue," ucap Alora begitu bersemangat.

"Alora… lo bodoh apa gimana sih? Jelas-jelas Bian cuma main-main sama lo," tutur Citra ingin membuat Alora kalah dengan kata-katanya.

"Lo yang bodoh! Udah diputusin masih aja ngejar-ngejar."

"Bian itu cinta mati sama gue," kata Citra percaya diri.

Alora memutar bola matanya. "Kalo cinta mati gak mungkin lo diputusin."

"Yang namanya hubungan wajar kalo putus nyambung," Citra masih menjawab dengan berani.

"Gue rasa kita gak perlu ketemu lagi, Bian udah jadi milik gue, tujuan gue udah tercapai, jadi gue gak butuh apa pun lagi dari lo."

"Gue pastiin Bian akan kembali lagi sama gue," jawab Citra sembari mendorong Alora.

"Terakhir kali gue masih berbaik hati, cuma batalin investasi perusahaan bokap lo, tapi… kalo lo berani cari masalah lagi gue pastiin keluarga lo akan jadi gelandangan. Lo mau itu terjadi?" ancam Alora dengan mencengkram pipi Citra kemudian menghempaskannya.

"Lo cuma anak manja yang bisa ngandelin orang tua!" sentak Citra dengan memegangi pipinya.

"Itu namanya memanfaatkan keadaan. Gue pinter makanya balas dendam tanpa ngotorin tangan gue sendiri."

Obsesi AsmaraWhere stories live. Discover now