[PRIVAT ACAK - FOLLOW SEBELUM BACA]
-
OBSESI, HUBUNGAN TERLARANG, PERSAINGAN BISNIS, PERSAHABATAN, TOXIC RELATIONSHIP, FRIENDZONE.
Ini tentang para tokoh di dalam cerita, dengan segala caranya untuk bisa mendapatkan pujaan hati mereka, meski harus m...
Follow semua akun di bawah ini; @wattpad.ayay @bian.astara @alora.aleandra @shena.anala
Diwajibkan untuk vote dan komen sebelum membaca cerita ini!
(Happy Reading)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The TallestBlock of Dubai Marina
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seorang gadis dengan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya itu tampak menikmati pemandangan indah dari balik jendela apartemen. Dengan setelan jas hitam dan juga celana bahan hitam, yang semakin membuatnya terlihat arogan.
Pemandangan indah di kota Dubai yang selalu mempesona. Mampu memanjakan mata bagi siapapun penikmatnya.
Dengan secangkir teh hangat di tangannya, ia tidak berhenti menatap sembari berpikir. Sudah tiga hari terhitung dia berada di sana, menyelesaikan urusan bisnis karena sang ayah yang tidak bisa datang.
Alora. Gadis itu harus berangkat mendadak sejak tiga hari yang lalu karena ada masalah di Hotel cabang Dubai.
Alora memang sudah belajar bisnis sejak dari tahun lalu. Karena dia adalah anak satu-satunya, mau tidak mau Alora harus siap jika sewaktu-waktu Jovan mewariskan semua perusahaannya kepadanya, termasuk Hotel, dan juga beberapa Restoran.
"Permisi, Nona," ucap asisten Jovan yang juga bekerja untuk Alora, berada di ambang pintu apartemen dengan membawa beberapa dokumen penting.
"Silahkan masuk, Dimas," kata Alora tanpa menoleh.
Dimas masuk setelah mendapat persetujuan, dia berdiri tepat di belakang Alora.
"Nona, saya membawa dokumen yang Anda minta," ujarnya kemudian.
Alora berbalik, lalu berjalan ke sofa dan menaruh gelas teh yang ia pegang di meja, juga menaruh kacamata miliknya. Dimas ikut berjalan dan setia berdiri sebelum Alora menyuruhnya.
Dimas kemudian meletakkan dokumen itu dia atas meja, dan Alora langsung membukanya. Dia membaca baik-baik dokumen penting yang Dimas bawa.
Ada beberapa kendala yang terjadi belakangan ini di Hotel, cabang Dubai, dan Alora tidak bisa menganggap remeh.
