TIGA

623 52 0
                                    

Sasuke dan Boruto terus berjalan ke tempat tujuan mereka. Entah itu berada dimana, Boruto tidak tahu. Ia hanya mengikuti langkah Sasuke dengan keyakinan nya sendiri. Hatinya, pikirannya dan chakra-nya merasa bahwa mengikuti Sasuke adalah hal yang tepat dan tentu saja karena dia adalah gurunya.

"Sasuke-san, apa kita akan terus berjalan tanpa arah seperti ini? Hampir setahun kita melakukan latihan dan perjalanan seperti ini." Ucap Boruto heran.

Sasuke menoleh. "Aku ingin menunjukkan mu sesuatu, Boruto."

"Huh, dari dulu kau selalu mengatakan hal itu terus menerus. Yang kulihat hanyalah padang pasir, lautan yang sangat luas, padang rumput yang luas dan bahwa hutan belantara!" Kesal Boruto.

"Tapi kita juga melakukan latihan, kan?"

"Iya sih. Tapi tetap saja!" Ucap Boruto tak mau kalah.

"Kali ini aku akan menunjukkan sesuatu, Boruto. Ini juga untuk pengetahuan mu sendiri." Balas Sasuke. Hingga waktu berlalu, mereka telah sampai di tempat tujuan mereka.

"Ini adalah sisa Perang Dunia Ninja Keempat, sekitar 16 tahun yang lalu." Ucap Sasuke datar. Yang dilihat Boruto itu hanyalah rerumputan dan pepohonan yang tumbuh subur.

"Dulu, disini banyak sekali nyawa yang hilang. Para shinobi dari kelima desa besar dan beberapa dari desa samurai." Jelasnya. Boruto menoleh.

"Kenapa kau memperlihatkan ku hal itu? Dan kenapa kau memberitahuku? Bukankah itu menjadi rahasia negara?" Ujar Boruto.

"Apa kau sebegitu menyukai kisah percintaan? Aku tak punya alasan mencintainya ataupun dicintai olehnya." Ucap Sasuke datar.

"DIA MENDERITA KARENA MENCINTAIMU, SASUKE!" Kesal Kakashi dengan teriakannya.

"Sas--"

"Sasu--"

"Sasuke-san!"

"Uh!" Sasuke terkejut. Ia mengingat memori itu. Ketika ia menyakiti Sakura walaupun ia sebenarnya tidak mau melakukannya.

"Kau kenapa?" Ucap Boruto khawatir.

Sasuke menghela napasnya. "Tidak. Aku hanya teringat masa lalu." Boruto memiringkan kepalanya bingung.

"Aku hanya ingin berpesan padamu, Boruto." Ucap Sasuke sambil meletakkan tangannya diatas kepala Boruto. "Lindungilah apa yang kau sayangi, entah cara itu salah atau benar."

"Tentu." Balas Boruto yakin.

Sasuke tersenyum. "Kalau begitu, kita latihan disini saja."

"Eh, kalau aku menghancurkan tempat ini bagaimana!? Ini tempat bersejarah loh!" Pekik Boruto.

"Biarkan saja."

"Kalau kita ketahuan bagaimana!?"

"Jangan cerewet, Boruto."

"Tapi kalau ketahuan!"

"Tinggal kita bunuh."

"Kau gila!?"

"Apa maksudmu?"

"Kau gila."

"Tidak."

"Kau gila."

"Tidak."

Tiga tahun berlalu, kini Sasuke dan Boruto telah menyelesaikan beberapa misi rahasia dan latihan mereka berdua. Tugas Sasuke sebagai guru Boruto tentu saja belum selesai sama sekali, laki-laki dengan rambut berwarna raven itu akan terus mengawasi perkembangan Boruto tentunya.

This's Our Story : Why Don't You Miss Me? || UZUMAKI BORUTO & UCHIHA SARADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang