TIGA BELAS

500 47 3
                                    

Boruto duduk dibawah pohon rindang yang terhalang oleh cahaya bulan saat malam dan terhalang sinar mentari ketika siang hari. Laki-laki itu hanya berdism diri tanpa melakukan apapun. Boruto mengambil sesuatu di sakunya, sebuah foto.

Boruto menghela napasnya, ia memilih memasukkan foto itu kembali ke sakunya dan menyandarkan kepalanya di batang pohon

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Boruto menghela napasnya, ia memilih memasukkan foto itu kembali ke sakunya dan menyandarkan kepalanya di batang pohon. Hanya suara api unggun yang menemaninya. Dia tak tahu jam berapa sekarang, ia pergi tanpa tujuan apapun. Dirinya hanya ingin menghindari hal yang membuat Konoha hancur, itu saja.

"Apa yang kulakukan sudah benar?" Gumamnya pelan. Ia memejamkan kedua matanya. Hingga suara tapak kaki membuatnya membuka matanya perlahan.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Boruto dingin. Ia sama sekali tak basa basi.

Sarada terengah-engah, gadis itu tiba-tiba pingsan. "Bo-ruto..."

Boruto menghembuskan napasnya, laki-laki itu memasang pelindung di sekitar hutan ini tapi kenapa Sarada bisa menembusnya? Bagaimana bisa?

Boruto melepas jaketnya, menyelimuti tubuh Sarada yang kian dingin karena suasana disini memang sangat dingin. Angin pun berhembus kesana kemari tanpa tahu arah.

Kutinggal saja? Batin Boruto.

Bagaiman bisa dia menemukanku? Batinnya lagi. Ia melirik gadis di sisinya yang tengah pingsan. Boruto ikut memejamkan matanya.

"Ah, sudahlah."

Disisi lain, teman-temannya tengah kebingungan sendiri karena adanya pelindung di hutan tropis itu. Denki mengetik sesuatu di komputernya.

"Percuma. Disini tak ada sinyal," ujarnya.

Metal memegang pelindung itu. "Ini pelindung tingkat tinggi," ujarnya.

Cho-cho memegangnya. "Ah, aku pernah mendengarnya, ini pelindung yang hanya digunakan sekelas Kage dan itupun harus lebih dari satu sampai dua orang." Timpal Cho-Cho.

"Siapa orang sekelas Kage yang membuat pelindung seperti ini disini?" Shikadai berpikir keras. Menengok kesana kemari mencari segala kemungkinan.

"Apa ini tak bisa di hancurkan saja?" Tanya Namida.

Inojin menggeleng. "Tidak semudah itu. Itu semua tergantung dari penggunanya, ingin melepaskan jutsu ini atau tidak." Balas Inojin menjelaskan.

Inojin menoleh. Matanya membelalak. "Himawari!?"

Semua orang menoleh. "Apa yang kau lakukan disini!?" Tanya Cho-Cho terkejut.

This's Our Story : Why Don't You Miss Me? || UZUMAKI BORUTO & UCHIHA SARADAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin