EMPAT BELAS

694 39 7
                                    

Boruto melepaskan pelindung di hutan tropis kemudian mulai pergi dari sana dan mencari suasana agar mengetahui apa langkah selanjutnya untuk desa. Bukan apa-apa kenapa ia menginginkan di luar tapi ia juga sudah betah berkeliling seperti ini, ini adalah impiannya sejak dulu.

Langkahnya terhenti ketika mendengar suara air, ia mengikuti suara itu. Hingga tiba di air terjun yang pernah ia kunjungi bersama Sasuke ketika berkelana beberapa bulan lalu.

Hari masih gelap dan untungnya ada rembulan disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari masih gelap dan untungnya ada rembulan disana. Seolah menatap Boruto dengan ketajamannya. Laki-laki itu mendongak, melihat ribuan bintang di langit. Sangat indah.

"Andai Sarada tahu tempat ini, pasti dia menyukainya." Boruto tersenyum sekilas. Walau tak terlihat, ia benar-benar tersenyum.

Disisi lain, Himawari terus mengaktifkan Byakugan miliknya dan Sarada mengaktifkan Sharingannya. Mereka menaiki burung yang dibuat oleh Inojin. Cho-cho dengan Shikadai, Himawari-Inojin, Sarada sendiri. Teman-temannya yang lain pulang ke desa untuk melaporkan apa yang terjadi.

"Inojin, tolong jaga Hima!" Sarada sedikit berteriak.

Inojin mengangguk. "Iya, kau jangan khawatir."

"Hima, kau sudah dapat sesuatu?" Inojin berucap. Himawari menoleh.

"Belum tapi disisi ada sebuah desa kecil, kita bisa kesana." Ucap Himawari.

Sarada menoleh pada Shikadai. "Tak masalah, kita coba cari petunjuk disana." Ucap Shikadai. Mereke setuju dan menuju ke desa itu.

Suasana mencekam di desa itu dapat di rasakan. Desa kecil yang porak-poranda seperti baru saja terjadi sesuatu. Shikadai berjalan paling depan, ia menoleh kesana kemari.

"Sepertinya, ini baru saja terjadi." Ucapnya.

"Ah, kau benar. Lihat ini," balas Inojin. "Reruntuhannya masih baru dan juga lihat barang-barang itu, itu masih bagus."

Cho-Cho berada di sebelah Himawari. "Kau lihat sesuatu, Hima?" Tanyanya. Gadis itu berjaga-jaga hntuk menjaga sesuatu dari adik temannya itu.

Himawari tersentak. Ia berlari.

"Hima!" Seru Sarada. Mereka ikut mengejarnya.

Himawari menatap seorang anak kecik tengah meringkuk bersama bonekanya. Ia berjongkok. "Hei, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Himawari.

Anak kecil perempuan itu meringkuk ketakutan. "Kami bukan orang jahat, kok. Lihat ikat kepala kami, kami dari desa Konoha." Ucap Cho-Cho lembut.

This's Our Story : Why Don't You Miss Me? || UZUMAKI BORUTO & UCHIHA SARADAWhere stories live. Discover now