Layar kaca

24

Rutinitas Kinara akhir akhir ini sangat ia nikmati. Sebagai young entrepreneur yang juga masih dalam masa skripsi Kinara cukup disibukkan banyak hal.

Seperti hari ini Ci Felice mendadak sakit akhirnya Kinara lah yang diam di toko sambil mengerjakan bab terakhir skripsi nya karena lusa dia udah harus bimbingan.

"Selamat datang di Petals Joy. Ada yang bisa saya bantu?"

"Loh Kinara?"

"Kak Rere?"

"Hi? Kok kamu yang disini? Biasa nya Felice atau Tara?"

"ci Felice sakit kak hehe."

Kinara terkekeh agak canggung sebenarnya. Setelah sempat chit chat beberapa kali dengan Renjana tentu saja rasanya masih sangat canggung saat bertemu langsung.

"Oh gitu. Oiya Ra aku mau nyari itu dong Mawar merah abis itu terserah deh mix and match nya apa."

"Ibu kak Rere suka mawar merah ya?"

"Eh bukan, ibu aku suka nya mawar putih. Ibi buat temen aku di rumah sakit."

"Oh gitu. Aku mix baby breath aja ya kak. Titip salam cepet sembuh juga sama temen kak Rere."

"Heh bukan temen aku ga sakit. Dia dokter disana."

"Ah gitu ya aduh jadi malu dehh sok tau."

"Haha gapapa Ra. Kebanyakan orang juga mikir gitu pasti, oh ya Jerry gimana kabarnya?"

"Sibuk tau kak Re, aku juga udah mulai sibuk bimbingan kak Jerry ada project sama siapa gitu lupa terus rilis single lagi. Jadi ya gitu."

"Yaampun sibuk juga ya."

"Ini kak udah jadi bunga nya, semoga temen nya kakak suka."

Dalam hati Kinara meragukan masa iya ke temen ngasih nya mawar merah tapi ya ga enak dong dia nanya ke Renjana ntar dikira kepo.

"Makasih ya cantik banget bunga nya. Gavin pasti suka," entah sadar atau tidak Renjana tersenyum sumringah saat mengatakan nama Gavin.

"Free dehh for kak Rere soal nya udah support Petals Joy kemarin."

"Ihh aku ga mau gitu Ra. Aku pay pake qris ya."

"Padahal aku mau minta bunganya di posting aja lagi buat ganti payment."

"Masalah posting gampang. Udah bilang dulu ini berapaan."

"dua ratus ribu kak."

"Okayy done ya Ra, aku pamit daahh."

"Hati hati kak Rere."

Sepergi nya Renjana, Kinara kembali berkutat dengan laptop nya.