Layar kaca

34

"eughh mas Jerry," Kinara mengerang prustasi ketika Jerry menggigit niple nya.

"Geli mas hhh."

"Adek suka?"

Kinara tak menjawab.

"Diem berarti iya."

Jerry kembali ke kegiatan nya menjilati niple yang mungkin akan jadi mainan kesukaan nya mulai sekarang.

"Mas boleh buka ya dek?"

Kinara hanya mengangguk samar.
Jerry membuka underwear istri nya.

"Basah banget sayang, tapi tetep mesti foreplay dulu jaga jaga."

Mata kedua nya saling bertaut, ketika satu jari Jerry masuk kedalam sana.

"Sakit?"

Kinara menggeleng, Jerry putuskan untuk menambah sekaligus jadi tiga.

"mas sakit," ringis Kinara.

"Bentar adek mas gerakin." Jerry mengeluar masukan jari nya membuat Kinara yang tadi meringis berganti menjadi desahan nikmat.

"Mas hhhh."

"Enak?"

Kinara mengangguk ribut. Jerry menyeringai mempercepat lagi gerakan nya jari nya. Matanya tak terlepas dari pemandangan Kinara yang mengerang frustasi dengan mata sayu dan bibir nya yang setengah terbuka. Istri nya seksi banget.

"Mas mau keluar mas hhh."

"basahin tangan nya mas aja adek gak apa apa."

"Mas Jerry hhh."
Kinara mendapatkan puncak nya, dengan mendesakkan nama Jerry. Tolong Jerry candu terhadap desahan Kinara.

Jerry membuka celana boxer nya. Sontak Kinara mengalihkan pandangan nya.
Jerry terkekeh sempet sempet nya malu.

"Dek mas masuk ya? Kalo sakit cakar aja gak apa apa."

Kinara udah takut.

Jerry mengusap rambut nya mengecup bibir nya.

"Relaxe sayang, i wont hurt you."

Tatapan Jerry seolah menghipnotis nya.

"Akhh ssshh sakit mas."

Air mata Kinara tak bisa ia bendung lagi. Demi apapun ini ternyata sangat sakit. Tangan nya meremas seprai sampai memutih.
Jerry menghapus air mata si cantik mengecup kedua kelopak matanya.

"Maaf ya adek, maaf."

Kinara menggeleng.

"Jangan gerak dulu ya mas sakit."

Jerry menatap Kinara gemas. Bisa bisa nya kesakitan aja masih gemes banget.

"Sayang nya mas cantik banget sih. Adek Aya paling cantik."

"Gembel banget ah. Orang baru bangun gini dibilang cantik."

Jerry mengecup bibir Kinara.

"Emang istri nya mas paling cantik sedunia."

Tanpa Kinara sadari Jerry bergerak pelan.

"Sakit?"

Kinara menggeleng.

Jerry mulai menaikkan tempo gerakan pinggulnya.

"Ngghh mas disana."

"Enak dek?"

Kinara mengangguk. Baru pertama kali nya dia merasakan sensasi ini.
Jerry pun menyunggingkan seringai nya menggempur titik itu tanpa henti.

"Mas hhh pelanhh pelan."