42

5.6K 604 22
                                    

"Mas, bangun dong."

"Kenapa sayang?"

"Sakit mas perut adek."

"Sakit banget? Kita ke Rumah sakit ya?"

"Mas bisa kabarin dokter Mita gak?"

"Iya nanti kita telpon dokter Mita."

"Mas bisa ambil cardigan adek?"

"Mau yang mana sayang?"

"Bebas mas."

"Bisa bangun ga adek? Sakit banget?"

Kinara mengangguk bisa kok. Cuma ini perut nya mules banget.

Jerry yang ngeliat juga ikut meringis. Keringet nya Kinara udah mulai bercucuran.

"You'll be fine sayang."

Dalam perjalanan ke rumah sakit Kinara bahkan sesekali melampiaskan sakit nya dengan menggenggam kencang tangan Jerry.

Tangan satu lagi ia gunakan untuk mengusap perut nya. Seolah ingin menenangkan sang anak di dalam.
Sampai ia merasa ada cairan yang mengaliri kaki nya.

"Mas ketuban nya pecah duluan."

Jujur aja Jerry panik tapi ga mungkin dia ikut menunjukkan kepanikan nya didepan Kinara.
Untung saja jalanan kota agak senggang dini hari begini.

"Sssttt dedek sabar ya nak. Jangan bikin Mama sakit ya?"

Kinara cuma bisa mengatur nafas aja. Inhale exhale.

Demi tuhan dia tau proses melahirkan itu pasti sakit tapi tidak pernah membayangkan akan sesakit ini.

.....

Jerry masuk ke ruang persalinan karena memang sudah niat nya sejak awal menemani sang istri.
Disana ada dokter Mita dan tiga perawat yang membantu nya.

"Mas sakit banget."

Jerry sedari tadi siaga menyeka keringat Kinara sebentar nya juga panik dan khawatir.

"ayo ma bisa, demi adek. Mas tau Adek bisa."

Dokter Mita bilang pembukaan nya sudah tahap terakhir akan tetapi anak nya lah yang mengulur waktu.

Jerry sibuk merapalkan doa didalam hati nya sedangkan bibir nya terus memberi penyemangat untuk sang istri.

"Mas hiks ga kuat mas."

"Bisa adek kalo sakit cakar mas aja gak apa apa sayang."

Dokter udah ngasih aba aba ngeden. Kinara rasa dia gak pernah berjuang mati matian kayak gini.
Demi tuhan ini sangat menyakitkan.

"Ayo sayang bisa. Istri nya mas kuat."

Jerry selalu memberikan nya kata penyemangat.

Sampai suara bayi terdengar, sungguh lega.
Tangis Kinara pecah mendengar suara tangisan sang buah hati. tak percaya bahwa ia bisa melahirkan sang anak secara normal.

Dokter memberikan si bayi ke gendongan Kinara.

"Sayang nya mama cantik banget nak."

Tanpa sadar Jerry juga meneteskan air mata nya.

"Your home my baby girl, Adek hebat terimakasih adek terimakasih sudah memberi satu kehidupan baru untuk mas."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Layar kacaWhere stories live. Discover now