bibir gue!

2K 236 217
                                    

Sana geram sama Tzuyu. sadari pulang kuliah, Tzuyu seperti menghindari nya. Padahal tadi siang baru aja bibirnya nyosor ke pipi Sana, bisa-bisanya sekarang Tzuyu bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Alhasil Sana jadi tidak bisa pokus melakukan apapun. stelah menjemput Tzuyu, Sana memutuskan untuk tidak balik ke kantor.

Tzuyu keluar kamar mengendap-endap berjalan kedapur, matanya celingak-celinguk memastikan ia tidak melihat Sana.

Namun langkahnya terhenti, saat pokusnya menemukan Sana tengah bertengger didepan kulkas dengan kedua tangan terlipat didada. Raut datarnya memperhatikan langkah Tzuyu intens

"Ekhem" Tzuyu berdehem, menormalkan komuknya yang sempat terkaget. Memberanikan diri berjalan mendekati Sana

"Kak, lo bisa minggir dulu? Gue mau ambil minum" kata Tzuyu. Jujur dirinya sudah merasakan haus dari tadi, namun berusaha ia tahan.

Ntah kenapa kala otaknya mengingat perbuatan Mina, Tzuyu jadi takut buat dekat-dekat Sana

Masih dengan raut datarnya, Sana bergeser kesamping memberi akses pada Tzuyu.

Tzuyu rasanya pengen cepet-cepet kabur, ia cukup merinding diperhatikan Sana seperti itu.

Saat tzuyu berhasil mengambil satu botol minum, tzuyu sudah berancang-ancang untuk lari. Namun tangannya keburu dicekal oleh sana

"Kenapa, hmm? Lo mau kabur?"

"Kak lepasin!"

"Jadi bener ya. lo ngehindarin gue"

"Gue cuma cari aman"

Sana mengangkat satu alisnya "maksud lo? Gue ancaman gitu?"

"Enggak! lo lebih dari ancaman"

"Oh ya?" Sana melepas pegangannya, lalu ia melipat kembali kedua tangannya didada "stelah lo berani cium gue, lo anggap gue sebagai ancaman?"

Tzuyu terdiam sesaat, ia menatap Sana takut-takut "j-justru itu"

"Justru apa!? Bahkan harusnya lo minta maaf ke gue"

"oke gue minta soal ciuman yang tadi siang" Tzuyu menghela napas, kali ini ia menatap sana dengan tatapan berani "Tapi kak, gue berhak marah gak sih? Kenapa diantara ribuan makhluk didunia ini lo harus macarin musuh gue?" Seru tzuyu mengeluarkan unek-uneknya

"Musuh?"

Tzuyu mengangguk "Gara-gara gue nyentuh pipi lo, kak Mina yang sok kecakapan itu jadi ambil bibir gue"

Jderrr

Mata Sana membulat, napasnya tercekat sesaat. aura dinginnya tiba-tiba saja menajam menyebabkan atmosfer disekitar terasa mencekam.

"Mina cium bibir gue?" Ulang sana memastikan sambil memegang kedua bahu tzuyu dan mencengkramnya tanpa sadar

"Kok jadi b-bibir lo? Bibir gue" koreksi tzuyu

"Bibir gue!" Tekannya lagi penuh amarah

Apa sih!? Prik banget!

"Serah lo deh! Intinya kita gak usah deket-deket, gue takut lama-lama malah nyawa gue ikut terambil"

Ucap tzuyu ngaco. melepas cengkraman sana, lalu lari ke dalam kamar.

>>>>>>>>

Brakk

"Maksud kamu apa cium-cium dia!?"

Mina yang sedang berganti pakaian cukup kaget dengan kehadiran sana yang tiba-tiba menggebrak pintu apartemen miliknya

kesepakatan (tzuyu Twice)Where stories live. Discover now