Tzuyu berjalan di koridor kampus dengan perasaan kesal. Ia masih tidak terima dengan perlakuan mina yang menyeretnya kedalam mobil begitu saja.
Tapi.. yasudahlah mayan juga tzuyu gak perlu keluar ongkos
"Tzuyu!!"
Langkah tzuyu terhenti. Dia membalikkan badannya memandang chaeyoung yang tengah berlari menghampirinya.
"Tugas lo udah dikerjain?" Tanya chaeyoung hah heh hoh
Tzuyu berdecak "jangan bilang lo belum ngerjain?" Selidiknya dengan mata memicing menatap chaeyoung
"Belum njir. Gue takut banget dikasih nilai F sama bu Rungkad"
"Lagian sih lo udah tau burungkad orangnya kek hulk. Tetep aja gak ngerjain tugas" omel tzuyu
"Emangnya lo udah?"
Tzuyu langsung membuang muka tidak ingin menatap chaeyoung
"Dihh. Belum juga kan lo"
Tzuyu kembali menatap chaeyoung dengan pandangan tak percaya, bisa-bisanya chaeyoung mengatakan hal itu.
"Kan aturannya lo duluan yang selesai ngerjain tugas, terus lo kerjain punya gue, baru gue selesai" bela tzuyu tak mau kalah
"Bangcatt!" (Dibaca pake 'C' ya gess ya🫶)
Tzuyu terkekeh "tenang bos, masih ada dahyun. Kita nyontek ke dia aja" alihnya memberikan saran terbaik
Chaeyoung hanya memutar kedua bola matanya malas. Meski didalam hati mengakui, saran tzuyu kali ini patut diacungi jempol.
Didalam kelas. Chaetzu berlomba-lomba menyalin tugas milik dahyun. Diantara genk semut mungkin dahyun tidak sepintar chaeyoung, tapi dia merupakan siswi paling rajin dalam hal pengerjaan tugas. Ntah itu kelompok maupun personal
"Hati-hati woi. Jangan biarin tugas gue sobek" peringat dahyun kala menyaksikan lembar tugasnya yang terover sana sini
"Lo sihh chaeng. Pelan-pelan"
"Biar adil. Tugasnya taro ditengah"
"Maksudnya ditengah tuh didepan kita tzu! Bukan didepan lo doang"
"Yang jelas dong"
"SAYA YANG NGAJAR DIDEPAN ATAU KALIAN BERDUA YANG MASIH MAU NGOBROL?"
Mendengar suara petir yang menggema di seisi kelas. Chaetzu menoleh kaget berbarengan. keduanya buru-buru menormalkan raut wajah. Agar tidak ketahuan sedang nyontek
"Ehh ada ibu" ujarnya basa basi sambi menampilkan cengiran
"Masih mau ngobrol?"
"N-nggak bu!!" Sanggah tzuyu "Tapi kalau boleh jujur, jelaslah saya masih pengen ngobrol" balasnya kikuk membuat chaehyun langsung menutup wajahnya dengan buku
Gue gak kenal, sumpah.
Bukan temen gue!
"Oh baguss!! Mau nilai kamu saya kasih Z?" Acam burungkad
"Gapapa nilai saya Z bu. Asal temen-temen saya juga" ceplos tzuyu, lalu reflek menutup mulutnya buru-buru saat mendapat tatapan horor dari seisi kelas
"OKE" jawab burungkad merasa tertantang
"WADUHH BU!! JANGAN DENGERIN TZUYU. CUKUP DENGERIN KATA HATI IBU AJA" sorak satu kelas takut kebawa-bawa
"STOP ALAY!"
Satu kelas hening ketika burungkad melayangkan tatapan sinisnya "semuanya perhatikan ke depan"
Tzuyu diam-diam lega. Ia terkekeh, melihat temen sekelasnya pada ketakutan. Wajah mereka tampak berubah pucat karna terlalu takut kena semprot bu rungkad wati. Yang terkenal kejam itu
