Positif thinking

1.6K 229 384
                                    

Di ambang pintu, tzuyu menghentikan langkahnya. Matanya menyipit melihat mina dan juga bunda sudah duduk manis dikursi.

(Posisi duduknya seperti ini, gess)

(Posisi duduknya seperti ini, gess)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Jelek banget gambarnya anjay:')

Tzuyu menatap sana sekilas, kemudian menggigit bibir bawah. Dirinya tiba-tiba diliputi rasa bingung, disatu sisi tzuyu ingin duduk didekat bundanya. namun disisi lain tzuyu tidak bisa membiarkan sana berdekatan dengan musuhnya.

"Kenapa berhenti?" Tanya sana

"Bentar kak. Gue lagi mikir"

"Mikir?" Sana mengernyit merasa aneh. Baginya, mendengar tzuyu mau memikirkan sesuatu aja udah aneh.

"Oke sip, udah"

"Udah?"

Tzuyu mengangguk menarik sana berjalan menuju meja makan.

"Halo bunda.. selamat malam"

"Malam sayang.. Ini dia yang bunda tunggu-tunggu" ucap bunda sambil merangkul tzuyu dan mengajaknya untuk duduk bergabung di meja makan

Tzuyu menatap mina tak minat kemudian tatapannya beralih pada kursi disamping nya.

Mina tersentak kaget, saat tiba-tiba tzuyu menjatuhkan tempat duduk didekatnya. Ini mustahil! Seumur keduanya musuhan, untuk pertama kalinya mereka berdua bersampingan sedekat ini.

"Lhooo sayang, kamu kok duduknya gak deket bunda?" Rajuk bunda dengan tatapan melasnya

"Hehe siapa suruh naro makanan fav aku deket sini bun" iya, seenggaknya hal itu bisa dijadiin alasan oleh tzuyu untuk menutupi rasa tak enaknya kepada bunda.

Tiba-tiba saja, sana memindahkan makanan yang ada dihadapan tzuyu ke sebrang meja samping bunda "makanannya udah pindah tuh. Sekarang ayok duduknya juga pindah"

Tzuyu melotot tak percaya dengan apa yang dilakukan sana, ia menyeret kembali makanan tersebut menaruhnya ketempat semula "kakak gak sopan banget. Gak menghargai usaha bunda yang udah capek menata menu-menu ini dengan cantik"

Bunda menggeleng lucu menyaksikan interaksi anak dan mantunya yang gemas itu.

"Udah san.. mau sampai kapan kamu berdiri terus?? Sini duduk, nak" ajak bunda sambil menepuk kursi sampingnya yang kosong

Alih-alih mendudukkan diri disamping bunda, Sana justru malah menarik kursi kosong itu lalu memposisikannya di tengah-tengah mitzu

kesepakatan (tzuyu Twice)Where stories live. Discover now