Click
Tzuyu memasuki kamar kemudian mengunci pintu itu dengan cepat.
Tzuyu membanting tubuhnya ke kasur, merebahkan diri menghadap langit-langit.
"Kok gue deg-degan gini sih" gumam tzuyu sambil meraba dadanya yang bagian utara
Flashback on
"Jadi lo udah inget semuanya?"
"Maaf.." satu kata terucap dari bibir sana "Soal kejadian semalam gue minta maaf"
Tzuyu mengangguk kecil "Hmm. Bagus deh" balasnya sambil memalingkan wajah kejendela mobil
"Lo masih marah?"
"Udah nggak"
Melihat tzuyu yang tidak memandangnya, sana mengigit bibir bawah pelan "lo gak keberatan soal yang terjadi semalam?"
"Y-ya keberatan lah" sahut tzuyu "cuma stelah gue timang timang anakku sayang,, gak sepenuhnya salah lo juga sihh" lanjutnya masih betah memandangi jendela mobil
"Tzu"
"Hmm"
"Mengenai ucapan lo tadi pagi-" sana menggantung ucapannya. Ragu-ragu ia menggenggam sebelah tangan tzuyu yang nganggur, membuat tzuyu menoleh reflek hingga kedua mata itu bertubrukan
"Kita gak akan pernah cerai" lanjut sana menatap tzuyu dalam namun hanya sesaat. karna sana harus kembali pokus ke jalanan
"Hah?"
"Tadi pagi lo bahas perceraian. Kita gak akan cerai"
"Gak sekarang maksudnya?"
"Selamanya"
Tzuyu terkekeh "kita akan cerai kak. Gue gak mungkin terus-terusan bersama lo yang jelas-jelas udah punya pacar"
"Lo gak nyaman gue punya pacar?"
"Kalau gue jawab iya?"
"Tzu"
Tzuyu tersenyum tipis "gue gak mau jadi janda tapi bagaimanapun kita akan tetap cerai"
"Gak akan"
"Gak sekarang"
"Sampai kapanpun gakan pernah"
"Kok lo maksa sihh" Tzuyu mengerutkan dahi mendengar Sana yang begitu kekeh "lo takut kehilangan gue ya?"
"Ng-gak" jawab sana seraya menganggukkan kepalanya
"iya atau tidak?"
"Tidak" jawab sana. lagi lagi diberengi anggukan
Tzuyu semakin mengerutkan dahinya, sejak kapan mengangguk diartikan tidak?
Namun karna Tzuyu gak mau ambil pusing, akhirnya Tzuyu hanya menghela napas.
"Perceraian itu pasti terjadi. Suatu saat pacar lo bakalan nuntut minta dinikahin. Dan cepat atau lambat guepun pasti segera dipertemukan dengan pangeran krab berkuda yang nantinya jug-"
Ckittt
Dugh
"Awwww"
Tzuyu meringis saat tiba-tiba Sana mengerem mobilnya secara mendadak, menyebabkan kepala Tzuyu terpentok ke dashboard mobil
"lo mau bun-"
"Gue bakal putusin mina" sela sana memotong perkataan tzuyu yang hendak mengomel
"Y-ya tinggal putusin aja. Ngapain bilang gue?"
