ending

2.8K 233 433
                                    

Flashback on

"soal tamparan tadi, g-gue.."

Mina tersenyum tipis "gak masalah. Lo berhak untuk itu"

"Gue cuma terlalu syok soal fakta-fakta yang lo beritau. gue gak tau kalau yang terjadi selama ini adalah rencana kalian. Gue pikir lo beneran mau rebut tzuyu dari gue sampai-sampai lo dengan jahatnya gunain kelemahan gue"

"Pertama, gue emang mendem perasaan terhadap tzuyu dan akan selamanya perasaan itu terpendam. Gada sedikitpun niat gue buat ngerebut dia dari lo" mina memberi jeda sebentar

"kedua, lo gak punya kelemahan. Ingat, apa yang terjadi dimasa lalu itu murni bukan kesalahan lo. Tujuan kita ngerencanain ini, bukan hanya semata-mata ingin membuat tzuyu jatuh cinta. tapi juga buat narik diri lo dari perasaan bersalah yang gak guna"

"Lo gak salah, san. Stop ngerasa bersalah sama gue dan stop nyalahin diri lo seolah-olah gue ini perlu lo kasihanin"

"Iya.. sekarang gue ngerti, min. Makasih"

Mina tersenyum tipis, bersyukur banget Sana dapat mengerti maksud dari semua rencananya.

"Gak perlu makasih. Setidaknya dengan menjalankan rencana ini, gue bisa ngerasain bibir istri lo. Arrrrgggg imbalan yang luar biasa" ujar mina dengan ekspresi menggoda

"Awwkh" Mina terpekik saat sana memukul bahunya cukup keras, jujur aja sana masih dendam jika menyangkut ciuman itu

"Blengcekk! Pergi lo jauh-jauh! Yang betah di new york sana"

"Iya iya. Jahat banget lo" mina menggerutu melas "Tamparan lo aja masih berbekas, sekarang tambah lagi mukul. Soswit dikit kek sama temen sendiri" keluhnya

Sana terkekeh lalu mengulurkan sebelah tangannya mengelus pipi mina yang sebelumnya ia tampar "sakit?"

Mina mengangguk kecil sebagai jawaban

"Maaf ya~" tulusnya sambil menggerakkan ibu jarinya berharap dapat mereda perih "oh ya, besok biar aku yang anter kamu ke bandara"

Sekarang giliran mina yang terkekeh, ia slalu merasa geli tiap aku-kamuan sama sana.

"Aman?"

Sana mengernyit, pertanyaan bodoh macam apa itu "amanlah. Yakali"

"Terus Tzuyu gimana?"

"Lupain soal tzuyu. Besok, kita berangkat jam berapa ke bandara?"

"Aku pesen tiket jam 9. Minimal 15 menit sebelum penerbangan kita udah disana"

"Oke. Kalau gitu sekitar jam setengah sembilan, aku jemput kamu ke apartemen"

Mina hendak melayangkan balasan namun secara tidak sengaja ekor matanya menangkap sosok tzuyu yang tengah mengintip.

Menyadari posisi tangan sana yang masih tertempel dipipinya, sekelebat ide jahil muncul dibenak mina.

Dengan sengaja mina menelusupkan sebelah tangannya ke leher sana lalu menariknya perlahan hingga membuat sana terkejut "gak usah kaget gitu, gue cuma mau bisikin sesuatu" kata mina pelan membuat sana tanpa sadar ikut dalam permainan

"Kayaknya besok lo bakal sibuk ngurusin sesuatu, jadi lo gak perlu nganterin gue" bisik mina diiringi kekehan stelah nya

"Maksud lo? Besok gue senggang kok"

"Pokoknya good luck san" mina mengedipkan satu mata sambil berlari kecil meninggalkan sana.

Sana yang tak mengertipun hanya mengangkat kedua bahu acuh. Lalu berjalan ikut menyusul

kesepakatan (tzuyu Twice)Where stories live. Discover now