sana dan lukanya

1.7K 215 368
                                    

"aku mau tzuyu"

Plakk

Wajah mina terpaling saat sebuah tamparan terjun dikulitnya yang putih

"Selama ini aku slalu ngasih apapun yang kamu mau. Permintaan kamu, apa yang nggak aku turutin?? Ayok jawab mina!! Smuanya aku turutin. Masih kurang??"

"Aku bakal balikin semuanya ke kamu, San. Aku bakal kembali ke kehidupan aku yang dulu, apapun yang mengikat kamu sebelumnya. Aku lepasin"

Sana terkekeh hambar "trus kamu pikir, aku bakal nyerahin tzuyu gitu aja??"

"Impas kan?? kamu udah renggut orang yang paling berharga di hidup aku dan sebagai gantinya kamu juga harus merelakan orang yang sama berharganya di hidup kamu"

"Jangan becanda. aku gak pernah ngelakuin itu, min" liri Sana berpaling mencoba menyembunyikan tubuhnya yang mendadak bergetar

"Ohya?? Akui aja san!! Kamu berkali-kali lipat baik ke aku, slalu nurutin permintaan aku. kamu mencukupi kebutuhan aku, kamu juga rela membagi kasih sayang orang tua kamu ke aku. Itu smua karna perasaan bersalah kamu, Iya kan?!"

Sana terdiam tak berani menatap mina

"Sekarang aku udah gak butuh itu semua. Aku ikhlasin semua perbuatan kamu dulu. asal kamu mau lepasin tzuyu"

"Kita udah sepakat kalau kamu gak bakal usik tzuyu"

Mina mengangguk mengingat kesepakatan yang sempat dibuat oleh keduanya "dengan catatan?"

"Min-"

"Kamu sendiri yang melanggar kesepakatan itu" sahut mina memotong ucapan sana "aku menyetujui perjodohan kalian, bukan berarti aku bakal diem aja ngeliat kalian bersama. Aku gak bakal usik tzuyu selama kita pura-pura pacaran"

"Aku gak bisa melanjutkan kepura-puraan ini"

"Kalau gitu lepasin tzuyu buat aku"

Jderrr

Sana mengusap air matanya yang hampir jatuh lalu menatap mina terluka "kamu taukan, min? Aku bisa dengan mudah merelakan semua yang aku punya ke kamu. Tapi tzuyu tidak. Dia satu-satunya orang yang gak bisa aku bagi dengan siapapun" tukas Sana menekan kata tidak lalu berbalik pergi hendak meninggalkan mina

"Dibanding melepaskan tzuyu, aku yakin perasaan bersalah kamu jauh lebih besar, sana." triak mina nyaris menghancurkan pertahanan sana

Sana terus melanjutkan langkahnya seolah tidak terpengaruh dengan perkataan terakhir mina

>>>>>>>

Bohong!

Perkataan mina terus terngiang di kepala sana. Terbukti sampai detik ini, sana masih terdiam diparkiran gedung apartemen mina.

Sana menelungkupkan wajahnya diatas setir. Ntah sampai kapan perasaan bersalah itu akan menghilang dan berhenti menyiksanya setiap saat. Sana tidak tahan

Ting

Suara pesan mengalihkan atensi sana

Tzuyu
•gue siapa?

Sana mengernyit mendapat pesan aneh yang dikirim tzuyu

Sana
?•

Sana menatap lama layar handphonenya tersebut dengan raut penuh penasaran. Rasa sedih dihatinya seolah terlupakan begitu saja

Tzuyu
•jawab aja kak
•gue siapanya lo?

kesepakatan (tzuyu Twice)Место, где живут истории. Откройте их для себя