PROLOG

78 48 15
                                    

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

ASSALAMUALAIKUM

Hai hai ketemu lagi nih kita

Plagiat silahkan menjauh

Yuk baca cerita kedua aku

Jangan lupa vote dan komen ya ! Bintang dan komen kalian berarti bagi kami

HAPPY READING!!

Oekkk oekkk

"Cup ,cup . Berhenti nangis nya sayang "

Tangis bayi perempuani itu berasal dari bayi yang berada di gendongan seorang wanita paruh baya yang kini sedang berlari bersama dengan suaminya .

Ditengah malam yang gelap pada pukul 11.00 mereka berlari menghindari kejaran pria pria bersetelan hitam . Bulir bulir keringat pun membasahi tubuh mereka namun itu bukan tanda menyerah nya mereka .

1 jam mereka berlari , akhirnya mereka memutuskan untuk menitipkan bayi mereka di sebuah rumah kecil yang terbuat dari kayu kayuan . Mereka sudah tidak sanggup lagi untuk terus berlari bersama bayi mereka .

"Maafkan kami nak , mungkin kami adalah orang tua yang paling jahat di muka bumi ini . Namun percayalah kami sangat menyayangimu " lirih suara wanita paruh baya tadi seraya menaruh selembar surat yang didalamnya terdapat sebuah kalung berinisial R  , sejujurnya ia tidak rela melepaskan putrinya .

Ia tidak sanggup untuk melepas putrinya seperti ini . Namun ia terpaksa seperti ini demi keselamatan mereka bersama

"Nak , baik baik ya disana . Kamu pergi " kedua orang tua itu pun mencium kening putri mereka secara bergantian ,belum sempat untuk berpamitan dengan bayi mereka , suara seseorang pun membuat kedua nya panik

"HEI ,BERHENTI KAMU " suara orang orang bersetelan hitam itu pun semakin dekat dengan mereka

"Nak ,maafin kita ya . Kita pamit assalamualaikum"

Tepat pukul 00.00 . Kedua orang tua tadi meninggalkan bayi mereka disebuah rumah yang bisa dibilang sangat sederhana .

Bayi tersebut sedari tadi hanya bisa menangis tanpa ada orang yang membantu nya . Tanpa disadari air mata bayi itu pun mengalir membasahi pipinya yang tembam dan mungkin ini awal kisah dirinya

Eyooo!

Gimana sama part ini ? Kalau bagus komen next ya kawand

Terima kasih

Wassalamu'alaikum

bwi,21_06_22

SEMBAGI ARUTALA Where stories live. Discover now