6. (ABOUT LINTANG )

33 36 2
                                    

Assalamualaikum
Hai hai
Bagaimana kabar kalian hari ini
Janlup vote and komen

Flash back

"Ma-ampun ma " ucap bocah berusia 13 tahun dengan berderai air mata

"KAMU UDAH BUAT KESALAHAN BESAR LINTANG ! SEHARUSNYA KAMU GA PERNAH LAHIR DIDUNIA INI " mama Lintang - Laras membentak putra nya yang masih remaja itu

"Ma, lintang minta maaf ma hiks" dengan berderai air mata Lintang yang masih remaja itupun menangis

Lintang yang awalnya ingin mengambil air minum didaput tidak sengaja melihat berkas kerja mamanya yang berada didapur, namun saat hendak menuangkan air kedalam gelas ia tidak hati hati . Alhasil air tersebut mengenai berkas kerja mamanya yang membuat mamanya marah

"MASUK KAMAR LINTANG ! JANGAN HARAP BISA KELUAR KALO MAMA GA BUKA PINTU . INGAT ITU LINTANG!"

Dengan berderai air mata Lintang berjalan gontai menuju kedalam kamarnya yang terletak dilantai atas . Seperti itulah kehidupan yang dijalani oleh Lintang . Sejak kecil ia selalu mendapat kekerasan mental dari kedua orang tuanya

flash back off

Lintang menghela nafas kasar melihat bangunan megah didepannya ini . Ia segera memarkirkan motornya kedalam garasi yang berada disamping rumah

"Assalamualaikum, Lintang pulang " ucapnya lirih seraya membuka pintu rumah

"WAALAIKUMUSSALAM, DARIMANA AJA KAMU LINTANG HAH ? INI KELEWAT DARI JAM SEKOLAH KAMU LINTANG ! KELUYURAN KEMANA KAMU ANAK SIALAN" tanya papa Lintang - Effendi yang kini berdiri dihadapan sang putra

Lintang pun memejamkan matanya sejenak , ia membuat benteng pertahanan yang kuat untuk menahan semua cacian dan makian dari kedua orang tuanya yang dilontarkan padanya

"Maaf pa " hanya itu saja yang keluar dari lelaki remaja yang beranjak dewasa itu . Ia menundukkan kepalanya

Effendi segera membuka gespernya . Ia tidak segan segan untuk mencambuk anaknya sendiri

Ctass

"Akhh " suara kesakitan pun keluar dari mulut Lintang. Remaja itu pun sudah terbiasa dengan perlakuan dari papanya itu , namun rasa sakit didalam hatinya tidak sebanding dengan rasa sakit yang diberikan oleh papanya

Plakk

Pipi remaja itu tertoleh kesamping kanan . Ia ditampar oleh papanya kandungnya sendiri . Pipi lelaki remaja itu berwarna merah membentuk cap tangan yang artinya tamparan yang diberikan oleh Effendi sangat keras

Tidak tahan dengan perlakuan papanya yang semakin hari semakin menjadi , ia segera menuju kekamarnya yang terletak dilantai atas. Dengan sebelah tangan yang memegang pipi kiri yang terlihat memar , Lintang dengan sisa tenaganya pun menaiki anak tangga yang berjumlah sangat banyak itu

"DASAR ANAK TIDAK TAHU DIUNTUNG KAMU LINTANG !" teriak sang papa dibawah sana

Dikamar yang berwarna hitam dan abu abu itu terdapat seorang lelaki yang berdiri di balkon seraya menyesap sebatang rokok . Dia ... Lintang , cowok yang saat ini memilki luka yang terdalam tanpa diketahui oleh siapapun.

Ada satu alasan mengapa kedua orang tuanya begitu membencinya. Disaat usianya baru menginjak 7 tahun , bocah lelaki itu tidak sengaja mendengar percakapan antara kedua orangtuanya . Karena Lintang kecil itu penasaran , ia semakin mentajamkan pendengarannya

Seorang bocah lelaki hendak keluar dari kamarnya untuk mengambil minum . Namun ia tidak sengaja melihat pintu kamar kedua orang tuanya terbuka .

Ia pun penasaran apa yang dibicarakan keduan orang tuanya hingga berdebat ditengah malam itu

"AKU GA MAU ANAK PERTAMAKU ANAK LAKI LAKI SARAH !!" teriak pria pruy bsya ytu adalah Efendi papa Lintang

"AKU JUGA GA MAU PUNYA ANAK LAKI LAKI MAS !" Teriak seorang wanita yang dilihatnya adalah Laras

"TAPI KENYATAANNYA ANAK KITA LINTANG !"

Lintang kecil pun meneteskan air mata . Ternyata ia adalah anak yang tidak diharapkan kehadirannya oleh kedua orang tuanya.

Mungkin itu adalah alasan mengapa kedua orang tuanya sangat membenci dirinya . Ia ingin seperti teman temannya yang disayabgi oleh kedua orang tuanya.

Ia hanya bisa berdoa kepada Tuhan semoga ada saatnya kedua orang tuanya menyayangi dirinya

Perlahan Lintang pun menghampiri kedua orang tuanya "ma... Pa..." Ucapnya lirih disertai air mata yang mengalir dikedua matanya

Kedua orang dewasa itupun menghentikan perdebatan nya . Mereka menoleh kearah pintu yang terdapat seorang bocah lelaki kecil

"Jadi.. ini alasan papa sama mama ga sayang sama aku hiks?" Tanya Lintang seraya menangis

"IYA ! KAMU ANAK YANG TIDAK PERNAH DIHARAPKAN DIKELUARGA INI LINTANG ! JADI JANGAN BERHARAP PAPA SAMA MAMA AKAN MENYAYANGI LINTANG " bentak Laras seraya mendorong tubuh Lintang kedalam kamar Lintang

"Hiks... Hiks .. . Tuhan ... Aku ingin sekali mama dan papa menyayangiku . Semoga mereka bisa menyayangimu . Aamiin" ucapnya dengan lirih dan berderai air mata .

Sejak kecil ia tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua , ia menginginkan sedikit saja perhatian mereka .

Namun bukannya mendapat kasih sayang , Lintang malah sering kali mendapatkan kekerasan fisik maupun mental. Kekerasan fisik yang dialami Lintang dimulai saat ia masuk jenjang SMA

Lelaki tersebut mengepulkan asap rokoknya keatas . Dia memandang langit yang berisi jajaran jajaran bintang yang gemerlap gemerlip. Ia tersenyum sesaat memandang indahnya ciptaan Tuhan itu .

Ia teringat kejadian beberapa tahun lalu sewaktu ia masih berumur 7 tahun . Ia tersenyum kecut mengingat kejadian itu . Kejadian yang dimana ia tahu alasan kedua orang tuanya selama ini tidak pernah menganggap ya sebagai anak .

Ia membuat benteng pertahanan sendiri ditubuhnya agar mereka tidak mengetahui luka yang ada dalam dirinya . Bukan luka fisik namun luka batin yang masih membekas hingga sekarang .

Namun kemudian senyum kecil terdapat pada bibir Lintang . Ia kembali mengingat pertemuan pertamanya dengan gadis pemilik mata teduh itu yang menyiratkan kesedihan . Gadis cantik yang sedikit berbeda dari gadis gadis yang ia temui.

Gadis cantik yang menarik perhatian seorang Lintang . Gadis yang sama sama memiliki luka namun ia tidak tau luka apa yang didapatkan oleh gadis itu .

Ges ges.
Gimana sama part ini
Suka ga
Janlup vote and komen ya

Spam² okeh !!

Kalo cerita nya kurang nyaman dibaca bisa komen ya . Karena ini aku gabut banget hha

Bwi_27des22




SEMBAGI ARUTALA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang