11. ( NENEK SAKIT )

33 30 1
                                    







Setelah insiden Lintang yang mengajak pulang Rembulan tadi walaupun akhirnya Rembulan menolak tawaran Lintang yang akan mengantarkannya . Rembulan memesan ojek online saja katanya dan Lintang pun hanya menuruti nya saja toh ia hanya menawarkan barang kali mau kan?

Rembulan pun sudah berada di rumahnya . Ia pun masuk ke dalam kamarnya.  Ia pun membersihkan diri terlebih dahulu setelah itu ia akan menemui neneknya

Rembulan pun sudah membersihkan diri , ia pun menemui neneknya yang sedang memasak didapur

"Nek ..." Panggil Rembulan

Nenek Supi pun menoleh kearah Rembulan " loh ? Kenapa baru pulang Lan ?" Nenek Supi pun bertanya kepada Rembulan

"Maaf Nek , Sebenarnya hari ini hari pertama Bulan kerja nek " Rembulan pun menunduk merasa bersalah terhadap neneknya itu

Nenek Supi pun kaget mendengar ucapan Rembulan " jadi ? Kamu hari ini kerja nak ? Ya Allah"

Rembulan pun tidak bergeming , ia hanya menunduk merasa bersalah karena tidak memberi tau neneknya sejak awal

"Kamu gausah kerja Bulan , biar nenek aja yang cari uang nak , nenek gapapa kok " ucap Nenek Supi seraya tersenyum getir

Rembulan pun mengangkat wajahnya ,ia dapat melihat kerutan kerutan yang ada pada wajah neneknya " nek ..... Dengerin Rembulan ,  Rembulan pengen bantu nenek buat cari uang . Nenek gausah kerja lagi , biar Bulan aja nek yang kerja . Bulan gapapa kok " Rembulan pun tersenyum , namun walaupun Bibir mengeluarkan senyuman tidak memungkiri bahwa mata mengeluarkan genangan air

"Bulan gamau nenek kecapean . Sekarang hanya nenek yang Bulan punya . Bulan gamau buat nenek kecewa dengan Bulan nek ... . Bulan sayang banget sama nenek , jadi biarin Bulan kerja ya nek . Ga berat kok kerjaannya " lanjut Rembulan

Nenek pun hanya menghela napas panjang, ia tidak memungkiri bahwa ia sudah tua , namun ia kasihan kepada Rembulan jika harus bekerja di usianya yang masih sangat muda " emang kamu kerja apa Lan?" Tanya nenek dengan lembut

"Jadi pelayan di cafe Nek ,nah kebetulan cafe nya itu milik temen Bulan ... Jadi Alhamdulillah langsung diterima nek " ucap Rembulan dengan tersenyum

"Yaudah iya gapapa . Yang penting kamu jangan sampai kecapean , jangan lupa sholat dan meminta doa . Juga jangan lupa belajar yang bener kamu masih sekolah" Rembulan pun tersenyum senang mendengar ucapan dari neneknya itu

"Siap Bu bos " balas Rembulan seraya hormat kepada Nenek

-------

Seorang lelaki bersetelan jas kantor itu kini sedang duduk di sofa ditemani oleh istri tercintanya . Ia sedang menunggu dokumen laporan dari bawahannya

"Permisi pak , ini laporan yang bapak minta kemarin " ucap bawahan yang diketahui bernama Dika

"Baik terima kasih Dika , terus pantau orang itu jika kamu melihatnya lagi laporkan kepada saya " ucap pria bersetelan jas itu

"Baik pak ,saya permisi " ucap Dika melenggang pergi meninggalkan kedua orang yang ada disana

Sang istri yang melihat interaksi Dika dan suaminya itupun langsung bertanya kepada suaminya . Pasalnya jarang sekali Dika membawa hasil laporan ataupun dokumen itu dirumah

"Mas, itu emangnya laporan apa sih ? Tumben banget dianterin ke rumah !" Tanya sang istri

Sang suami pun menoleh terhadap istrinya " ini laporan data diri seseorang yang memiliki kalung yang bandulnya mirip dengan yang pernah kita punya "

Deg

Sang istri pun mematung mendengar ucapan suaminya itu " mas ... Dia jadi - "

"Ini laporannya ,tetapi belum tentu sama seperti apa yang kita pikirkan " suaminya itu pun langsung membuka laporan yang berada ditangannya itu

"Rembulan ? Tinggal dengan neneknya ?"

"Tapi mungkin hanya kebetulan saja mah , kan desain seperti itu banyak yang samar samar mirip " ucap sang suami kepada istrinya

Sang istri pun menghela nafas sebentar lalu ia melenggang pergi meninggalkan suaminya itu

Sang suami pun hanya diam menatap laporan yang berada di tangannya itu . Ia pun melenggang pergi meninggalkan Suang tamu menuju ke ruang kerjanya

----


"Nek... Astaghfirullah, NENEK ! " Jerit Rembulan . Ia hendak mengantarkan minum kedalam kamar nenek Supi, namun yang ia lihat adalah Nenek Supi tergeletak dilantai kamarnya dalam keadaan pingsan

Rembulan pun meminta tolong kepada warga sekitar yang ada untuk membantu membawa nenek Supi ke rumah sakit. Alhasil sekarang Rembulan pun berada di rumah sakit yang merawat neneknya

"Bagaimana keadaan nenek saya dok?" Tanya Rembulan kepada dokter yang memeriksa neneknya

"Kondisi nenek Supi memburuk seiring berjalannya waktu . Apakah anda tidak tau bahwa nenek Supi mengidap tumor otak stadium akhir ?"

Terkejut ? Iya . Rembulan pun tidak bisa berkata kata lagi . Ia sungguh terkejut mendengar kabar yang ia dengar saat ini . Ia tidak pernah tau kalau nenek Supi mengidap tumor otak dan apalagi sudah memasuki stadium 4

Menangis? Tentu saja . Siapa yang tidak menangis melihat orang yang ia sayangi mengidap penyakit yang sulit disembuhkan itu . Apalagi di umur nenek Supi yang sudah tidak lagi muda dan Rembulan sendiri pun tau akan hal itu

"Maaf dok ,saya tidak tau mengenai penyakit yang diderita nenek saya "

"Baiklah ,mari ikut keruangan saya untuk hasil yang lebih lanjut "

Rembulan pun mengikuti dokter itu keruangannya . Sesampainya disana Rembulan pun duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan dokter itu

"Begini mbak , sesuai hasil laporan yang keluar dari hasil pengecekan . Nenek Supi diduga menderita tumor otak sejak 2 tahun yang lalu" dokter itupun memberikan hasil laporan pengecekan tersebut kepada Rembulan

Betapa terkejutnya Rembulan setelah membaca isi dari hasil laporan tersebut . Ia tidak pernah menyadari bahwa selama ini neneknya tersebut menderita penyakit parah apalagi sampai stadium akhir

"Untuk saat ini nenek Supi perlu dirawat dirumah sakit sesuai dengan kondisinya . Jika sudah membaik maka bisa dirawat dirumah" lanjut dokter tersebut

Rembulan pun masih tidak bergeming . Ia terlalu syok mendengar kabar itu . Ia terlalu khawatir akan kondisi nenek Supi yang terbilang mengkhawatirkan sekali . Apalagi sekarang Rembulan tidak mempunya keluarga selain nenek Supi aka dari itu ia sangat mengkhawatirkan akan kondisinya

"Baiklah kalau begitu dok, saya pamit undur diri . Terima kasih" Rembulan pun keluar dari ruangan dokter . Ia pun berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju ke taman belakang rumah sakit seraya membawa hasil laporan nenek Supi

Assalamualaikum

Hai hai

Bagaimana dengan part ini ?

Komen dong gaes

Kalo ada yang tidak enak dibaca /Tyo bisa dikomen ya pada bagian yang ga enak dibaca

Kalo kalian suka sama part ini silahkan vote ya

Sekian makasih

Seeyounexttime

Bwi_28jan23

SEMBAGI ARUTALA Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt