ISLAND 18

12 4 0
                                    

Sealine akhirnya datang bersama Keith dalam waktu satu minggu lima hari, ia mengembalikan gadis berambut biru itu kepada kekasihnya yang menunjukkan raut wajah gusar menunggu kedatangan Sealine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sealine akhirnya datang bersama Keith dalam waktu satu minggu lima hari, ia mengembalikan gadis berambut biru itu kepada kekasihnya yang menunjukkan raut wajah gusar menunggu kedatangan Sealine.

"Jangan sakiti adikku. Kau paham berurusan dengan siapa sekarang?" ancam Keith yang berbisik pada Zeroun saat laki-laki berambut abu-abu itu ingin melontarkan protes.

"A-Aku paham," balas Zeroun sembari tersenyum kecut. Ia tidak menyangka gadisnya telah memiliki pawang yang mengerikan dan membuatnya harus bersungguh-sungguh untuk membantu Sealine.

"Ya sudah, kalau begitu aku pamit," kata Keith sambil melambaikan tangannya yang dibalas oleh Sealine, Zeroun, Erland, dan Raksia. Ia mengernyitkan dahi beberapa saat ketika tidak melihat sosok Reas.

"Di mana Reas? Bukannya hutan ini miliknya?" tanya Keith kembali.

"Dia ada di danau," jawab Erland sambil menunjuk ke dalam hutan.

Mendengar kata danau, mata Keith langsung berbinar. Laki-laki itu mengangkat Sealine ke punggungnya dan berlari tanpa aba-aba menuju dalam hutan, ia pernah melihat warna hijau mengkilat di dasar danau saat menculik Sealine bersama Risthan. Ia yakin itu adalah stoples ajaib yang lainnya.

"Kau mau ke mana?" jerit Sealine keras. Ia memeluk erat leher laki-laki bertubuh tinggi itu, larinya sangat kencang dan membuatnya terasa bisa terbang lalu jatuh ke tanah.

"Temui Reas! Di sana ada stoples lagi kan yang belum kau ambil?"

"Ya, belum! Aku tidak bisa mengambilnya."

Mereka saling berteriak hingga Keith menghentikan larinya saat sudah tiba di hamparan rerumputan yang subur dan melihat sosok Reas berdiri di tepian danau sambil melemparkan kail ke dalam danau.

"Memancing, huh?" Keith berjalan mendekat dengan santainya.

"Kenapa kau secepat itu masuk ke sini? Sementara aku belum berubah wujud," kesal Reas tanpa menoleh sedikit pun ke belakang.

Hal itu membuat Sealine mengerutkan dahinya kebingungan. Tak biasanya Reas mengacuhkan orang seperti ini. Ia yang bingung dan juga penasaran pun mendekati Reas yang sedang memancing di sana, padahal tidak ada ikan satu pun.

"Jangan mendekat!" Reas memperingati.

Tiba-tiba gadis bermata biru itu memekik kaget ketika melihat wujud Reas yang tidak seperti wujud manusia. Dengan telinga yang panjang meruncing, iris mata yang tajam dan tubuhnya yang lebih langsing. Ia menggeleng pelan sambil bersembunyi di belakang Keith dan bertanya pada Keith, "Itu Reas?"

"Iya, Sea. Dia se-"

"Biarkan aku yang menjelaskannya pada semuanya," potong Reas sambil berbalik badan. Ia tersenyum manis ke arah Sealine. Tongkat pancing tadi sudah ia hilangkan.

Keith yang ucapannya dipotong hanya bisa mendengus kesal. Ia kembali ke dalam hutan secara tiba-tiba dan kembali ke danau tiga menit kemudian sambil membawa Erland, Zeroun, dan Raksia dan gendongannya.

Blue Island「 END 」Where stories live. Discover now