Chapter Eleven - Hit and Run

59 11 0
                                    

Gun menyanggah tuduhan melakukan bunuh diri untuk bisa keluar dari penjara, ia tidak tau kenapa di dalam botol minumnya terdapat kandungan obat pencahar dalam dosis tinggi,  ia menebak seseorang pasti menargetkannya, tetapi dia tidak tahu siapa atau mengapa? Akibat kejadian itu ia pun mendapatkan tambahan hukuman 6 bulan dari masa hukuman yang ia terima. 

Setelah kembali dari rumah sakit, Dr. Off menyarankan agar Gun dirawat di klinik hingga kondisi mulai membaik. Gun mempelajari cara mengajukan banding sambil membantu Off melakukan pekerjaan ringan untuk mengisi waktunya. 

Saat sedang membantu Off mendata obat – obatan yang baru dikirim dan menyusunnya ke dalam container, tiba – tiba saja mata Gun menangkap sebotol obat yang tampak familiar, ia pun mengambil obat tersebut dan mengamatinya sejenak.

"Ini obat apa?" tanya Gun pada Off dan mengeja namanya. "Tybost..." lalu mengingat – ingat dimana ia pernah melihatnya.

Off yang sedang menulis laporan, meliriknya sekilas dan segera menghentikan apa yang ia lakukan.

"Itu adalah salah satu brand obat Cobicistat yang digunakan bersamaan dengan ARV drug, ia merupakan golongan Cytochrome P4503A Inhibitors atau disingkat CYP3A Inhibitors, mengandung enzim yang berfungsi meningkatkan kadar obat HIV dan non-HIV yang masuk ke dalam tubuh." 

"Apakah obat ini milik Gene?" Gun bertanya lebih lanjut.

"Tidak lagi." Off menggeleng pelan dan menjelaskan. "Dokter sebelumnya meresepkan Cobicistat yang dikombinasikan dengan Atazanavir dan Darunavir untuknya, kemudian aku menggantinya dengan jenis Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitors atau di singkat dengan (NRTIs), fungsinya untuk mengurangi kemampuan virus HIV bereplikasi di dalam sel, sehingga dapat memperpanjang umur pasien..." ia menunjuk kemasan botol lain di dekat Gun.

Gun menggenggam kedua botol obat di tangannya dan membaca keterangan di masing – masing kemasan obat sejenak.

Tiba – tiba saja Off merebut obat Cobicistat dari tangan Gun dan berkata. "Kupikir aku sudah membuangnya, kenapa masih ada disana..." ia mencoba mengingat – ingat dan memeriksa tanggal dan kode produksinya, dari lima tahun yang lalu.

Gun mengangkat bahunya dan berkomentar. "Mungkin kau melewatkannya..." tebaknya, lalu berpikir sejenak dan merasa penasaran akan satu hal.

"By the way, bagaimana caramu menaruh obat diam – diam ke dalam makanan Gene, apakah dia tidak mengetahuinya?"

Gun kembali teringat cerita Khan soal seseorang menaruh obat di dalam minuman Gene saat sipir penjara terbunuh, dan berpikir mungkin dokter sebelumnya juga melakukannya seperti cara Off.

"Aku meminta orang melarutkannya di dalam air dan mencampurkannya ke dalam makanan dan minumannya, aku tidak tau apakah ia mengetahuinya, tetapi ia tidak pernah membuang makanannya sebelumnya..."

Sebuah pertanyaan terlintas di kepala Gun. "Lalu, apakah kau juga meresepkan obat penenang untuknya?" tanya Gun penasaran. "Soalnya kau mengatakan bahwa ia memiliki penyakit kejiwaan..."

Off seraya menoleh padanya dan menukas. "Tentu saja tidak, aku hanya meresepkan obat ARV dan beberapa vitamin, karena kondisi kejiwaan Gene tidak bisa dibilang serius hingga harus mengkonsumsi obat antipsikotik, selain itu akan mengakibatkan obat ARV tidak bekerja maksimal..."

"Tapi itu tidak menutup kemungkinan bahwa dia berisiko melukai orang lain, bukan?" Gun mengambil contoh. "Seperti yang terjadi pada sipir senior yang meninggal dan narapidana yang jarinya digigit tempo hari..."

"Itu adalah kasus special..." ujar Off.

"Aku...tidak mengerti?"

"Aku menyebutnya dengan..." Off berhenti sejenak dan berpikir cepat. "Reaksi membela diri..."

Bahasa Indonesia - I Saw Him, from Behind the Bar - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang