Chapter 22~ Misunderstanding

219 78 36
                                    

~22~
Kesalahpahaman

🍃

"Sulit merawat hati yang pernah terluka. Aku tak ingin terjebak lagi dalam kegagalan masa lalu. Karena itu aku ingin tahu, dan karena itu aku bertanya. Siapa aku bagimu?"
~Alighty Christaline~

🍂

     Lembayung jingga tampak membara dan membentang di seberang lautan. Alighty berjalan menuju tepi pantai, setelah menyelesaikan lukisan.

"Indah sekali, harusnya aku membawa kanvasku," lirihnya seraya menatap jauh di seberang sana.

Dia mengenakan atasan model crop lengan pendek berwarna misty lilac. Bagian belakangnya sedikit terbuka membentuk pita yang menyilang dan sedikit memperlihatkan kulitnya yang bening. Atasan itu dipadukan dengan rok mini abu-abu muda, membuatnya tampil memesona.

Lekukan ramping pinggangnya terlihat tegas. Kakinya putih bersih, sangat serasi dengan warna pink lembut di setiap ujung kukunya.

Ia berjalan santai, rambutnya tergerai lepas, dan berterbangan karena tertiup angin. Matahari menjelang senja begitu silau sehingga Alighty tak terlalu jelas memperhatikan orang-orang yang ada di tepian. Ia mengedarkan seluruh pandangannya dan berusaha menemukan teman-temannya yang lain.

"Collya, dan Jordan di mana mereka? Katanya ke sebelah sini setelah memancing, kok enggak ada?" Ia menerawang ke kiri dan ke kanan, tapi tidak menemukan mereka.

Saat berjalan, ada beberapa turis asing dan juga turis lokal di sekitarnya. Ada yang hanya memperhatikan saja, tapi ada juga yang tersenyum dan menyapanya. Karena merasa sedikit lelah, ia berhenti sejenak lalu kembali memandang jauh ke seberang.

"Sendirian nona?" Seorang pria berbadan besar dan tinggi tegap menyapanya, lalu dua orang pria lagi berada di belakang pria itu turut mendekat.

"Ya?!" Katanya kaget.

"Aku perhatikan sepertinya kamu sedang bingung. Ada yang sedang kau cari?"

"Tidak, aku...bersama teman-temanku, mereka ada di sebelah sana," jawabnya seraya menunjuk dengan arah agak jauh ke depan.

"Kau yakin mereka di sebelah sana? Atau kau mau aku temani mencari mereka bersamamu?"

"Oh, tidak. Saya akan pergi sendiri saja," balasnya menolak dan tersenyum.

"Aku bersedia menolongmu nona kalau kau butuh bantuan," ucap pria itu lagi.

Alighty masih menolaknya, "tidak, aku bisa sendiri. Di sana tidak jauh."

"Ooh, sayang sekali, nona. Padahal niat saya tulus ingin menolong dan mengantarmu pada mereka."

"Ehm.." suara seseorang berdehem dari belakang. Tanpa mereka sadari telah begitu dekat. "Dia pergi bersamaku!!" Tiba-tiba suara baritone yang khas dan tidak asing di telinga Alighty itu menyahut dengan tegas. Alighty sontak menoleh.

"Halv?" Panggilnya riang, dan wajahnya berubah berseri.

"Alighty, aku mencarimu. Kau kemana saja?" ucapnya dengan memandangnya seraya meraih tangan kanan Alighty lalu memegang pipinya dan spontan memberi kecupan lembut di keningnya. Halvard merangkul pinggang rampingnya lalu menjauh dari tempat itu, tanpa menghiraukan yang lainnya. Pria yang menyapa Alighty sebelumnya hanya bisa diam dan menyaksikan keduanya berlalu.

I Choose You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang