Chapter 29 ~ I don't know you!

219 77 41
                                    

~29~
Aku Tidak Mengenalmu.

🍃

"Aku yang melukaimu, tapi aku juga yang merasakan perihnya. Bukankah ketika kau melukai hati orang yang kau sayangi, juga berarti melukai hatimu sendiri?"
~Halvard Pavelley~

🍂

Sepanjang perjalanan, Alighty tak dapat berbicara karena mulutnya dibekap menggunakan kain yang ujungnya di ikat di belakang kepala. Tangannya juga di ikat, karena itu ia tak dapat berbuat apa-apa. Pria bertubuh tinggi itu telah membawanya ke tempat yang cukup jauh.

Mereka melintasi kawasan pegunungan bersalju yang di penuhi oleh banyak pohon eucalyptus. Alighty mengenali dan dapat merasakan aroma yang sangat alami dari pepohonan itu. "Blue Mountains? Apakah aku berada di sana?" batinnya bertanya-tanya dan berusaha mengenal lokasi-lokasi yang dilewati.

Ponselnya sudah disita pria misterius tersebut sesaat sebelum mengendarai kendaraan. Akan tetapi kebetulan sekali hari itu Alighty sedang membawa ponsel lain yang jarang ia gunakan dengan tujuan untuk menghindari panggilan tertentu yang kadang mengganggunya.

Alighty memberi pria itu hanya satu ponsel saja. Sedangkan satunya lagi ada di kantong coat bagian dalam yang sudah ia beri mode hening. Ia beruntung sekali karena pria misterius itu tidak memeriksanya lebih lanjut. Ia tergesa-gesa dan ingin segera membawa Alighty kabur dari rumah sakit.

Udara sangat dingin di kawasan pegunungan bersalju.

Alighty keluar dari dalam mobil lalu mengikuti arahan ke mana pria itu menuntunnya, hingga mereka tiba di satu tempat paling sepi. Pria itu telah membawanya hingga ke puncak. Pemandangan di sekeliling penuh dengan butiran Salju yang sedang turun hari itu.

Alighty hanya bisa mengerang. Kain yang terikat di mulutnya tak bisa ia lepaskan. Namun, kemudian pria itu berpaling dan melepas ikatan kain itu.

"Siapa kau? Lepaskan aku!" pekiknya dengan tajam. Tapi pria itu mengabaikan perkataannya dan membuat panggilan telepon. Entah siapa yang ingin dihubunginya, yang pasti ia sedang memberitahu seseorang tentang keberadaan Alighty.

Setelah beberapa menit kemudian, muncul seorang wanita. Ia mengenakan atasan berwarna hitam dan juga celana hitam panjang. Potongan rambutnya sangat pendek serta mengenakan kaca mata hitam. Postur tubuhnya juga tinggi dan wajahnya memancarkan aura yang sangat berani, serta cantik dan elegan. "Tapi siapa wanita itu?"Alighty berbisik dalam hatinya. Wajah wanita itu sangat asing. Alighty mengamatinya namun tetap saja ia tak bisa mengenali siapa dia.

Wanita berambut pendek pirang itu mendekatinya. Ia mengamati wajah bening di depannya. "Cantik, anggun. Pantas ia tergoda," ucapnya dalam bahasa Italia. Alighty sedikit mengerti karena ia sering mendengar kata cantik dari teman Italianya sewaktu ia masih di Quanzhou.

"Siapa kau?" tanya Alighty memberanikan dirinya.

"Alighty. Itu namamu bukan? Aku akui kau ternyata sangat cantik, tapi sayang kau menggoda pria yang salah."

"Menggoda pria yang salah? Apa maksudmu?" ia kembali bertanya.

"Jujur saja. Aku benci mengetahui kau dekat dengan pria yang aku kenal dengan sangat baik. Aku sangat tidak suka ada wanita lain di dekatnya. Pria itu hanya akan menjadi milikku. Ia tak bisa menjadi milik siapapun. Kau mengerti?"

I Choose You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang