Chapter 28 ~ Revealed Reality

222 74 51
                                    

~28~
Kenyataan Yang Terungkap

🍃


     Alighty menuju ke lokasi tempat ia dan Claudy membuat janji untuk bertemu. Janji yang mereka tetapkan namun sempat tertunda sehari. Lokasi pertemuan itu merupakan salah satu tempat wisata dan ada restoran di sekitarnya. Suasana hening dan jauh dari keramaian. Ia berjalan sambil menengadah wajahnya dan tersenyum pada langit. Sesekali ia juga menangkap butiran salju yang turun dan melayang-layang di udara. Alighty sangat menikmati keindahan musim dingin itu.

Di dalam restoran Claudy telah menantinya. Alighty pun mendekati meja tempat di mana Claudy sedang duduk seorang diri mengenakan baju winter hitam dan berbulu tebal di bagian kerahnya. Alighty tiba di meja itu dan Claudy menyambutnya seraya berdiri dan senyum merekah di wajah manisnya.

"Kau sudah datang Christal?" ucap Claudy dan memeluk Christal dengan hangat.

"Ya, maafkan aku sedikit terlambat Claudy," jawab Alighty dan melepas kembali pelukan itu.

Mereka duduk bersama dan saling melengkungkan garis senyuman hangat. Alighty menoleh ke kiri dan ke kanan, tapi hanya ada mereka berdua.

"Katamu ingin memperkenalkan seseorang padaku, lalu di mana dia?" Alighty memulai percakapan.

"Dia dalam perjalanan, sebentar lagi tiba," sahut Claudy dan tersenyum lebar.

"Kau tidak membawa ibumu bersama kita?"

"Tidak Christal, ibuku sedikit kurang sehat, dan ingin di rumah saja."

"Oh, begitu. Kuharap ibumu segera pulih Claudy."

Percakapan ringan di antara mereka terjalin dengan sangat manis dan penuh kehangatan. Tawa lembut menghiasi di sudut bibir keduanya. Seolah-olah mereka telah lama saling mengenal hingga tak ada lagi suasana yang canggung.

"Kalau di pikir-pikir, sepertinya kita berdua ada kemiripan wajah," ucap Alighty polos.

"Ya, aku juga berpikir begitu," balas Claudy serta memperhatikan sedikit wajahnya.

"Beberapa orang bilang kalau aku mirip ibuku," tukas Claudy.

"Oh ya, ibumu kurasa pasti sangat cantik."

"Akan aku perkenalkan ia padamu Alighty."

"Aku pasti meluangkan waktuku Claudy."

Beberapa menit kemudian, seorang pria datang dari arah pintu depan. Pria itu berusia sekitar 60 tahun lebih. Ia melihat-lihat di sekeliling tempat itu seperti mencari seseorang. Alighty menoleh ke arah pintu itu dan tatapannya langsung menjurus pada pria yang tengah berdiri di seberang sana.

"Astagaaa, pria itu, bukannya?... aaah tidak, tidak. Aku pasti salah lihat," ucapnya dalam hati dan menyipitkan kedua matanya. Pria itu berjalan santai sambil melihat ke setiap sudut ruang. Sepertinya ia belum menemukan seseorang itu.

"Tapi  kalau benar itu dia, untuk apa ia ada di sini? Atau, apakah dia orang yang ingin di perkenalkan oleh Claudy? Ah tidak, tidak. Pasti aku salah lihat. Aaah, memikirkan hal ini membuat kepalaku semakin berat saja," Alighty mengusap keningnya karena sedikit berkeringat. "Tapi, tapi waktu itu ia pernah bilang..." lamunannya seketika terhenti beberapa saat.

I Choose You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang