Chaper 49 ~ Trust Me

199 71 28
                                    

~49~
Percaya Padaku

🍂

"Kedua lengan kokohmu, menyadarkanku bahwa kau tak akan pernah memberiku ruang untuk beranjak dari dekapanmu."
~Alighty Christaline~

🍃

"Kondisi lukanya bagaimana tuan?" tanya Alighty kepada seorang pria tua yang merawat Halvard di bangunan itu.

"Sudah membaik. Beruntung sekali fisiknya sangat kuat. Ia sudah melewati masa kritisnya," jawab pria itu selesai memeriksa luka tembak yang dialami Halvard.

"Oh, begitu," jawab Alighty sambil mangut-mangut.

"Berikan ia ramuan herbal ini setelah makan," pinta pria itu dan meletakkan semangkuk ramuan herbal di sampingnya.

"Baik, akan aku berikan nanti," balas Alighty menuruti apa kata pria itu.

"Apa pria ini salah satu kerabatmu, nona?" tanyanya seperti menyimpan sesuatu dalam pikirannya.

"Dia kekasihku," jawabnya singkat.

"Apa kau tahu apa pekerjaannya?"

"Dia seorang pengusaha, dari Oslo. Selebihnya aku tidak tahu, karena pertemuanku dengannya sangat singkat untuk saling mengenal," ulasnya

Pria tua itu menatap Halvard lekat-lekat serta berkata dalam hatinya, "Orang ini sepertinya memiliki tugas yang tidak biasa, tapi wanita ini mungkin tidak mengetahuinya."

Pria tua ini telah mencoba menemukan identitasnya saat pertama kali ia menemukan Halvard tergeletak di malam itu. Ia menemukan sesuatu yang ganjal, tapi juga tidak terlalu yakin. Ia hanya bisa menebak saja karena dulu pria asia itu pernah merawat seorang agen rahasia yang mengalami luka tembak yang sama sperti Halvard.

Seperti dugaan pria tua itu, Halvard sesungguhnya sedang dalam tugas penting dan mengerjakan misi terselubung. Ia bekerja sebagai kepercayaan sekaligus bersembunyi di balik perusahaan orang tua angkatnya yang ada di Norwegia, Oslo.

Hal itu sebenarnya termasuk bagian dari rekayasa demi menutupi indentitas mereka yang sesungguhnya. Kemudian ia masuk ke dalam komplotan para mafia-mafia international demi menjalankan setiap misi rahasia.

"Ya, tentu saja. Itu hal yang wajar, nona. Rawat ia dengan baik," jawab pria tua itu kepada Alighty, kemudian pamit pergi. Alighty memperhatikannya hingga ia tak terlihat lagi di balik pintu.

Pria itu bermata sipit, postur tubuhnya khas asia, hingga Alighty langsung merasa seperti menemukan orang yang serumpun dengannya. Dulunya pria itu memang seorang dokter bedah di asia timur, dan pernah bekerja di sebuah rumah sakit. Tapi sejak ia pindah ke kota ini, ia memilih menekuni dunia herbal dan juga sebagai ahli terapis.

Setelah pria itu berlalu dari balik pintu, Alighty kembali duduk di samping Halvard. Ia mengambil kain dan air hangat untuk menyekanya.

Alighty mengamati lukanya dan merabanya pelan-pelan. Ia tertegun melihat luka itu. Entah seberapa dalam timah panas itu telah menembusnya dan membuat Halvard tak berdaya.

"Bisakah kau berhenti menjadi mafia?" gerutunya sambil menyeka lengannya, karena sampai saat ini Alighty hanya mengetahui ia bekerja sama dengan mafia.

"Katamu kau memiliki perusahaan di Oslo, kenapa masih bekerja sama dengan mafia?" gerutunya lagi, tanpa sadar Halvard sudah bangun dan mendengar ocehannya.

I Choose You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang