Chapter 35 ~ Walk Away

197 73 41
                                    

~35~
Menjauh

🍃

"Hatiku mungkin sangat rapuh, tapi senyumku tak akan mengatakan hal itu."
~Alighty Christaline~

🍂

     Jordan duduk di samping ranjang dan menatap wajah polos bening yang masih terpejam di depannya. Tangan wanita itu di genggam dan sesekali ia melekatkan genggaman itu pada sisi kanan wajahnya.

"Aku senang kau baik-baik saja, Alighty," dia menatap wajahnya lurus-lurus.

"Hai, Jordan. Bagaimana Alighty?" tanya Dave yang baru datang dari mengurus semua admintrasi rumah sakit.

Saat dalam perjalanan Jordan menghubunginya untuk menemukan rumah sakit yang tepat sesuai kondisi Alighty. Ia menjelaskan kepada Dave kalau terjadi insiden kecil saat Alighty menemani adiknya melakukan penelitian bersama seorang temannya. Ia terpeleset dan menyenggol teman adiknya yang kebetulan memegang alat injeksi di tangannya, dan tanpa sengaja lengan kirinya tertancap jarum suntik.

Sebenarnya ini adalaha alasan yang cukup sulit yang pernah ia rangkai demi tidak menimbulkan banyak pertanyaan. Bagi Jordan apa yang sudah terjadi sepanjang hari itu tidak mudah untuk dijelaskan dan hanya akan menimbulakan keresahan.

"Kita hanya menunggunya siuman. Untung saja jumlah anestesi yang ada di dalam alat injeksi itu di ukur dengan benar, jadi tidak menyebabkan hal yang fatal," kata Jordan menjelaskan kembali apa yang sudah dokter katakan.

"Aaah, dia gadis yang sangat beruntung," ujar Janet tersenyum manis serta menyapu helai rambut yang menutupi sebagian wajahnya.

"Orang yang mengisi anestesi itu pasti sudah mengerti berapa jumlah dosis yang harus ia berikan pada si penerimanya," Dave menyahut dari samping Janet sambil menoleh ke arah wajah Alighty.

Jordan termenung.

Dalam hati ia bertanya-tanya, "Apakah ada sesuatu yang tidak aku ketahui? Bagaimana mungkin cairan anestesi itu sudah di ukur dengan tepat? Pasti ada seseorang yang mengerti tentang aturan penggunaannya. Kalau Varhag ingin membuat seseorang menderita, tidak mungkin ia memberi dosis yang umum digunakan pada pasien. Sudah pasti dosisnya melebihi jumlah yang wajar," pikirannya sedang sibuk menganalisa apa yang sudah terjadi.

"Jordan? Aku harus pergi, karena ada klien yang akan bertemu denganku di kantor," ucap Dave pamit pada Jordan dan juga pada Janet.

"Ya, terimakasih untuk semuanya Dave," balasnya dan menepuk ringan pundak Dave sebelah kiri.

Alighty mulai menunjukkan gerakan kecil di jari manisnya, kemudian perlahan ia membuka kedua matanya. "Jord?" lirihnya dengan mata yang menyipit seperti orang yang sedang terkena cahaya lampu yang sangat silau.

"Ya, Alighty, aku di sini," balasnya senyum.

"Bagaimana perasaanmu sekarang, Alighty?" tanya Janet dan mendekat.

"Hai, Janet. Kau di sini?" tanya Alighty pelan.

"Ya, Jordan mengatakan padaku kalau kau mengalami insiden kecil. Aku senang kau sudah siuman," ucap Janet dengan senyum lebar. Ia bangkit dan memberinya pelukan.

I Choose You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang